CIANJUR, CEKLISSATU - Jembatan penghubung Kabupaten Sukabumi dengan Cianjur, Jawa Barat, putus akibat tergerus longsor. Akibatnya, aktivitas warga terganggu. 

Jembatan sepanjang 20 meter dengan lebar tujuh meter ini tergerus longsor di Kampung Patrol, Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. 

Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasi Kesra) Desa Cimenteng, Dede Jamasari mengungkapkan jembatan ini akses utama warga untuk beraktivitas baik ke pasar, sekolah hingga lahan pertanian. Setelah jembatan itu ambruk, warga terpaksa harus memutar arah dengan jarak sangat jauh. 

“Jembatan ini akses utama ke pasar, sekolah dan lainnya. Karena putus jadi sekarang lewat jalur lain, muter sekitar 4 kilometer," terang Dede, Rabu 14 September 2022.

Dede mengungkapkan jembatan itu putus pada Rabu sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Jembatan itu putus akibat pondasi longsor lantaran tergerus arus sungai. Tidak ada korban jiwa maupun luka karena pada saat kejadian tidak ada orang atau kendaraan yang melintas. 

"Kemarin itu hujan dari sore sampai malam, jam 1-an jembatan ambruk karena pondasinya longsor tergurus air," ucapnya. 

Ia berharap Pemkab Cianjur segera memperbaiki jembatan tersebut, supaya aktivitas masyarakat tidak terganggu. 

"Ya semenjak jembatan putus mobil atau motor sekarang kan ga bisa lewat. Jadi ga ada jembatab bener-bener terganggu," kata dia. 

Sementara itu, Kepala BPBD Cianjur Muhammad Fattah Rizal mengaku sudah mengecek lokasi sebelum jembatan tersebut ambruk. Rencananya, pihaknya memang akan membangun jembatan alternatif dan sementara waktu jembatan yang lama ditutup karena kondisinya sudah rawan ambruk. 

“Selasa pagi kemarin itu kami sudah meninjau jembatan itu dan berencana membangun jembatan darurat. Eh ternyata, Rabu dini hari jembatan itu putus," kata dia.

Rizal menerangkan jembatan itu ambruk akibat pondasinya tergerus saat debit air sungai sangat tinggi.

"Karena beberapa hari terakhir ini intensitas hujan cukup tinggi. Karena sering tergerus akhirnya sekitar pondasinya longsor lalu jembatan itu ambruk,” ujarnya.

Rizal juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Cianjur dan diupayakan untuk sementara waktu dibangun jembatan darurat supaya aktivitas masyarakat tidak terganggu. 

"Kita upayakan membuat jembatan sementara ya yang hanya bisa dilalui pejalan kaki nantinya. Dan akan kami pasang tali supaya masyarakat tidak mendekat sekitar jembatan karena rawan longsor," pungkasnya.