JAKARTA,CEKLISSATU - Peran media sosial dalam pemberantasan kekerasan seksualmemegang peranan cukup penting. 

Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama DPR RI mengadakan webinar dengan tema 'Peran Sosial Media dalam Memberantas Kekerasan Online’ pada Selasa, 30 Mei 2023. 

International Consultant Media, Frans Padak Demon mengungkapkan, tingkat cyber-bullying saat ini sangat tinggi, bahkan menimbulkan korban. 

Perundungan didunia maya, menurut Frans, membuat orang lain tersakiti, depresi atau bahkan bunuh diri.  

Beliau juga memberi solusi bahwa dalam bermedia sosial, ada beberapa tips untuk mengurangi kekerasan online. 

Baca Juga : Ungkap Kasus Kekerasan Seksual di Bogor

“Bicarakan dengan orang yang dipercaya seperti orangtua, guru. Blokir akun medsos pelaku. Tidak usah membalas komentar atau Tindakan perundungan. Aktifkan filter komentar atau setting akun jadi private. Lapor ke pihak yang berwajib,” ujar Frans. 

Sementara itu Anggota Komisi I DPR RI, Mukhlis Basri menjelaskan, penggunaan internet dan media sosial memiliki banyak manfaat bagi penggunaannya.  

Namun, ketika disalahgunakan, dampaknya dapat mengarah pada terjadinya tindakan negatif. 

“Kedewasaan digital adalah kunci menghadapi era internet. Namun rendahnya Literasi berpotensi menimbulkan perilaku online yang berbahaya tanpa sadar konsekuensinya,” ujar Mukhlis. 

Terakhir, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja. 

Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat ini semakin mempertegas era disrupsi teknologi.. 

Untuk mengahadapi hal tersebut, semua pihak harus mempercepat kerjasama dalam mewujudkan agenda trasformasi digital Indonesia. 

“Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi,” tutup dia.