BANDUNG, CEKLISSATU- Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengungkapkan kondisi pasien cacar monyet yang dirawat dalam kondisi stabil dan tidak tergolong pasien dengan kondisi berat. Pasien tersebut seorang pria berusia 36 tahun asal Kota Bandung.


Ketua tim infeksi khusus RSHS Bandung dr Yovita Hartantri mengatakan Selasa pekan lalu didapati pasien suspect cacar monyet atau Mpox. Selanjutnya dilakukan uji laboratorium dan hasilnya pada Jumat pekan kemarin didapati pasien tersebut positif Mpox.


"Didapatkan hasilnya positif kasus Mpox satu kasus. Jadi pasiennya adalah laki-laki usia 36 tahun tinggal di Kota Bandung," ucap dia melalui keterangan resmi yang diterima. 

Baca Juga : Dinkes Kota Bandung Temukan Satu Orang Positif Cacar Monyet 


Ia menuturkan apabila menemukan seorang pasien yang diduga terpapar Mpox maka harus terlebih dahulu diperiksa diantaranya swab tenggorokan. Selain itu pasien lebih baik dirawat di rumah sakit untuk memastikan diagnosa yang tepat.


Yovita melanjutkan terdapat tahapan-tahapan status pasien dikategorikan dengan kondisi berat. Apabila memiliki lesi atau ruam yang banyak, terdapat infeksi sistemik sehingga menganggu organ tubuh hati maupun ginjal.


Ia mengungkapkan langkah penting lainnya yang perlu dilakukan yaitu pengobatan. Termasuk mengetahui apakah penyebabnya virus atau bukan dan tidak semua kasus dapat diberikan anti virus.


"Kami tidak memberikan anti virus (ke pasien Mpox) karena stabil, lesi ada banyak tapi tidak masuk kriteria berat dan tidak ada gangguan fungsi organ liver dan ginjal," kata dia.


Ia mengatakan pasien cacar monyet yang diisolasi di RSHS Bandung hanya diberikan obat-obatan diantaranya simptomatik. Anti virus hanya diberikan kepada pasien dengan kondisi berat meski di beberapa rumah sakit belum tersedia.