JAKARTA, CEKLISSATU – Menuju zero stunting 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta beri bantuan Makanan Pendamping ASI (MPASI), kepada balita di bawah dua tahun (baduta) yang berisiko.

Pejabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo megatakan hal tersebut merupakan bagian dari upaya mengurangi risiko dan menurunkan angka stunting di Kota Yogyakarta, yang hingga saat ini hampir semua wilayah kemantren sudah berada di zona hijau.

“Meski pun sudah banyak yang masuk dalam zona hijau kasus stunting, tapi ini harus selalu kita antisipasi dan tingkatkan bersama agar di tahun 2024 Kota Yogya bisa zero stunting. Jadi dengan adanya bantuan MPASI ini nantinya akan didistribusikan oleh puskesmas juga posyandu ke baduta yang berisiko stunting di masing-masing wilayah,” ujarnya saat menyambangi Puskesmas Mergangsan, Jumat 26 Januari 2024.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menjelaskan, bantuan MPASI tersebut dalam pelaksanaannya akan dilakukan pemantauan dan evaluasi setiap dua minggu. Untuk melihat berapa tingkat kelulusan baduta dari risiko stunting dari kenaikan berat badannya.

Baca Juga : Turunkan Angka Syunting, Syarifah: Pemerintah Tidak Bisa Sendiri

“Saat ini hampir semua wilayah sudah hijau, tapi angka ini sangat fluktuatif. Jadi kita harus selalu berupaya dalam pemenuhan gizi baduta agar mengurangi risiko ataupun kasus stunting yang terjadi di Kota Yogya,” jelasnya.

Terakhir, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Atik Wulandari menyampaikan selain bertujuan untuk menurunkan kasus stunting, dengan adanya bantuan MPASI tersebut harapannya juga bisa meningkatkan kualitas asupan gizi dan nutrisi anak-anak di Kota Yogya.

“Harapannya ke depan angka stunting bisa terus mengalami penurunan, dengan adaya pangan tambahan MPASI ini para badua di Kota Yogya makin sehat, mendapat asupan nutrisi yang berkualitas dan bisa mendukung tumbuh kembangnya,” tutup dia.