BOGOR, CEKLISSATU - Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana al Muharom mengharapkan, dengan kehadiran Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu yang baru saja bekerja bisa memberikan solusi dari permasalahan yang ada di Kabupaten Bogor, salah satunya pembangunan jalan khusus jalur tambang.

Menurut Aan, pembangunan jalan khusus tambang yang merupakan proyek program dari mantan Gubernur Jawa Barat itu harus dilanjutkan. Karena bisa menjadi solusi persoalan lalu lintas tambang di wilayah barat Kabupaten Bogor khususnya di Parungpanjang.

"Semoga Pj. Bupati Bogor dan Pemprov Jawa Barat bisa merealisasikan pembangunan jalur khusus tambang ini. Wacananya sudah terlalu lama, kini saatnya beraksi,” harap Aan, Rabu (3/1/2024).

Baca Juga : Sampaikan Belasungkawa, Anies Baswedan: Rizal Ramli Sosok yang Konsisten Perjuangkan Demokrasi

Jalan khusus jalur tambang di Parungpanjang, menurut Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor itu harus dilanjutkan oleh Pj Gubernur Jawa Barat dan Pj Bupati Bogor. Terlebih lagi sudah ada rapat pembahasan bersama dengan Pemprov Banten terkait permasalahan yang sampai saat ini menjadi polemik. 

“Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga hadir untuk memberikan atensinya sesuai dengan kewenangannya. Ego sektoral harus kita kesampingkan, dan kepentingan masyarakat harus menjadi yang utama,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengungkapkan, Forkopimda juga sudah membahas percepatan penyelesaian masalah di Parungpanjang. Ditambah lagi dengan kehadiran Pemprov Jawa Barat dan Perhutani dalam rapat koordinasi belum lama ini, diharapkan adanya keselarasan keputusan untuk Parungpanjang.

“Kami mengajak semua pihak untuk sama-sama menindaklanjuti hasil pertemuan ini sesuai dengan tugas pokok dan kewenangan masing-masing,” pinta Asmaw Tosepu.

"Permasalahan di Parung Panjang harus segera dicarikan jalan keluarnya, kapanpun dan siapapun pemimpinnya di Kabupaten Bogor masalah ini harus segera dituntaskan," ucapnya.

Mantan Wali Kota Kendari itupun, pada Selasa (2/1/2024) lalu meninjau lokasi kantong parkir di Kecamatan Tenjo dan Parungpanjang seluas 10,2 hektar. Pembangunan kantong parkir di dua kecamatan itu, menurut Asmawa Tosepu merupakan solusi jangka pendek agar tidak ada lagi gesekan antara Transporter dan warga sipil yang melintas.

"Untuk solusi jangka pendek, kita harus mempersiapkan kantong parkir untuk ribuan truk yang ada di sana. Paling lambat minggu ketiga bulan Januari sudah bisa dipergunakan," paparnya.