BOGOR, CEKLISSATU - Riksa Budaya Jawa Barat 2023 diselenggarakan di Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Kegiatan yang berlangsung kemarin itu dilaksanakan sebagai upaya peningkatan pemajuan kebudayaan di Jawa Barat.

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bogor Budi CW mengatakan, penyelenggaran tersebut menjadi sebuah momentum bagi daerah untuk mempromosikan budaya dalam hal ini seni bela diri Pencak Silat Cimande kepada masyarakat lebih luas.

"Jadikan momentum ini sebagai sebagai ajang meningkatkan persaudaraan serta kecintaan terhadap budaya warisan leluhur,” kata Budi CW Minggu 3 Desember 2023.

Baca Juga : Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Keluarkan Abu Vulkanik, PVMBG: Tiga Kali Dalam 24 Jam

Diketahui, Riksa Budaya Jawa Barat ini merupakan sebuah 'platform' gerakan penguatan nilai budaya lokal.

Menurut Kepala Disparbud Jawa Barat, Benny Bachtiar, Riksa Budaya ini sudah beberapa kali dilaksanakan. Sebelum Kabupaten Bogor, pihaknya juga telah menyelenggarakannya di Cirebon dan Priangan.

“Ini kita laksanakan agar masyarakat memahami betul potensi budaya Jawa Barat. Di kita ini kan kaya akan budaya dan alamnya,” kata Benny.

Pada kegiatan Riksa Budaya Jawa Barat 2023 ini, Pemprov Jawa Barat menampilkan tarian-tarian dan gerakan penca silat aliran Cimande.

Benny menjelaskan, kegiatan
Riksa Budaya ini mengangkat nilai 'satalek sakelid salancar'. Hal tersebut adalah sebuah nilai budaya yang mengakar pada masyarakat Kabupaten Bogor khusus dalam penca aliran Cimande sejak dahulu.

Kata Benny, Riksa Budaya Jawa Barat ini merupakan tindak lanjut dari sertifikat penghargaan Tradisi Pencak Silat dari UNESCO pada 2019 dan sertifikat penghargaan Penca Aliran Cimande dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI pada 2022.

“Aliran Cimande ini sangat luar biasa, ini perlu dijaga dan terus dilestarikan untuk generasi yang akan datang,” ucapnya.

Benny berharap, Riksa Budaya ini menjadikan nilai budaya lokal menguat kembali menjadi perilaku budaya sehingga menjadi ciri budaya Jawa Barat yang kaya akan keragaman budayanya.

“Harapannya ini bisa meningkatkan kecintaan masyarakat khususnya Jawa Barat untuk menggunakan budaya lokal, dan jangan pernah malu berbahasa Sunda,” jelasnya.