JAKARTA, CEKLISSATU – Untuk mencegah nikotin pada remaja, Pemerintah Australia dengan tegas akan melarang dan melakukan kontrol ketat pada rokok elektrik atau vape.

Menteri Kesehatan Australia, Mark Butler mengatakan, vape telah menjadi masalah perilaku teratas di sekolah menengah dan masalah berkembang di sekolah dasar. Namun, produk vape memiliki penggunaan terapeutik dalam keadaan yang tepat.

Vape dianggap sebagai alternatif untuk berhenti merokok. Namun faktanya, remaja dan bahkan anak kecil menggunakan vape sebagai kebiasaan adiktif secara global.

Baca Juga : Polisi Selidiki Sabu Liquid Modus Vape dari Eropa

Vape dijual ke pemerintah dan komunitas di seluruh dunia sebagai produk terapi untuk membantu perokok jangka panjang berhenti,” kata Butler seperti dilansir dari CNN, Selasa 2 Mei 2023.

Sebelumnya, vape dijual secara legal melalui resep dokter di apotek. Akan tetapi, produk vape masih banyak dijual ke seluruh negeri tanpa resep dokter.

“Itu tidak dijual sebagai produk rekreasi, khususnya bukan untuk anak-anak kita. Tapi itulah yang terjadi, celah terbesar dalam sejarah Australia,” ujarnya.

Impor vape non resep dilarang dan mengharuskan produk vape memiliki kemasan seperti obat-obatan, yang ditujukan untuk sebagai produk untuk membantu perokok berhenti.

Tidak hanya itu, kata Butler, vape sekali pakai juga dilarang, serta kemasan berwarna cerah dan beraroma menarik yang memikat kaum muda juga dibatasi.

“Tak akan ada lagi vape rasa permen karena, tak ada vape unicorn merah muda atau vape yang sengaja disamarkan sebagai pena stabilo untuk anak-anak agar bisa disembunyikan di tempat pensil mereka,” tutup Butler.