BOGOR, CEKLISSATU - Dalam rangkaian peringatan Hari Batik Nasional, Komunitas Bike to Work Bogor, bersama dengan Ekotifa (Ekowisata Kreatif Indonesia) dan PPBR (Paguyuban Pesepeda Bogor Raya), Sejoli Sepeda Lipat Bogor, Konsep Bogor, dan Barisan Sepeda Mini Bogor, bersama-sama dengan Suddenly Gowes mengajak masyarakat umum dan pejabat Pemerintah Kota Bogor serta komunitas sepeda di Bogor dan sekitarnya untuk bersepeda dengan menggunakan kostum batik.

Mengusung tema Aksi Jaga Udara Jaga Budaya, acara dilepas langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim serta Direktur Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara pada KLHK, Luckmip Purwandari pada Sabtu, 7 Oktober 2023 pagi.

Adapun rute gowes bersama dimulai dari Balai Kota Bogor melalui Jalan Sudirman, Air Mancur, Jalan Pemuda, Warung Jambu, Jalan Achmad Adnawijaya, Jalan P. Sogiri, dan berakhir di Salam Community Hub dengan total jarak tempuh sekitar 10 kilometer.

Baca Juga : Menilik Lebih Dekat Desa Wisata Kiarasari, Keindahan Alam dan Tradisi Adat yang Berakar

Tidak hanya warga Bogor, sekitar 500 peserta dari berbagai komunitas, instansi, dan masyarakat umum turut serta dalam acara ini, termasuk anak-anak, orang tua, bahkan lansia.

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menyampaikan pesan-pesan penting seperti keselamatan bersepeda (safety riding/zero accident), menjaga kualitas udara melalui olahraga dan rekreasi (langit biru), mengurangi sampah (less waste), dan juga untuk mempertahankan dan mempromosikan budaya Indonesia, terutama batik, yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi atau Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity sejak tahun 2009.

Selain itu, dampak positif yang telah dicapai meliputi pengurangan emisi karbon sekitar 1000 kilogram CO2, tidak ada kecelakaan, pengelolaan sampah yang lebih baik dengan hanya 15,2 kilogram sampah terhasilkan, dan meningkatnya kebanggaan terhadap batik Indonesia.

Koordinator Batik Ride 2023, Afro Indayana berharap melalui acara ini dapat memicu pola kebiasaan baru mengenai aman dan nyaman berkendara, memilih less/zero emission transportation, bijak menangani sampah, dan melestarikan dan menjaga budaya indonesia

"Aksi Jaga Udara Jaga Budaya Batik Ride memang didesain sebagai kegiatan yang lekat dengan Pendidikan dan hiburan (edutainment) serta dukungan lingkungan. Ini adalah bentuk komitmen Komunitas Bike to Work Bogor untuk turut serta mendorong sepeda sebagai moda transportasi bebas emisi karbon dioksida, sambil berkostum dengan nuansa batik sebagai wujud kebanggaan atas tradisi luhung wastra nusantara," ucapnya.

Afro menyebut bahwa berbatik juga merupakan tanda cinta warisan budaya asli Indonesia. "Serta bijak dalam pengelolaan sampah event yang dihasilkan akan dipilah dan dikelola sesuai peruntukan sampah-sampah tersebut serta diserahkan kepada industri daur ulang sampah sebagai wujud akan tanggung jawab atas sampah event," katanya.