BOGOR, CEKLISSATU - Desa Wisata Kiarasari, terletak di kecamatan Sukajaya, Bogor, adalah sebuah surga tersembunyi dengan pesona alam yang begitu memukau. Dikelilingi oleh Hutan Halimun yang menjadikannya tempat yang sejuk dan penuh pesona. 

Desa Kiarasari adalah rumah bagi masyarakat yang masih memegang erat tradisi dan adat-istiadat leluhur mereka. Ini adalah kisah tentang sebuah desa yang memelihara warisan budaya mereka dengan penuh dedikasi.

Dalam bahasa terminologi, "Kiarasari" berasal dari kata "Kiara," yang berarti pohon Kiara, dan "sari," yang dapat diartikan sebagai "isi utama atau pokok isi." Bagi sesepuh, Kiarasari adalah pohon harapan untuk kebaikan utama dan kemajuan masyarakatnya. 

Baca Juga : Goa Garunggang: Keindahan Alam Tersembunyi di Sentul Bogor

Pada tahun 1979, Desa Kiarasari dibagi menjadi dua desa, yaitu Desa Kiarapandak dan Desa Kiara. Kemudian, pada tahun 2016, Desa Wisata Malasari dideklarasikan sebagai destinasi wisata di Kiarasari, dengan Kampung Cibuluh menjadi fokus utama sebagai obyek wisata perdesaan.

Kampung Wisata Cibuluh menawarkan pengalaman unik bagi warga perkotaan yang ingin merasakan kehidupan desa dan berada dalam nuansa kampung agro yang dikelilingi oleh megahnya Hutan Halimun

Nama "Cibuluh" sendiri mengandung arti "pancuran," berasal dari kata "CI" yang berarti air dalam bahasa Sunda dan "buluh," yang merupakan nama lain dari bambu. Konon, kampung ini dinamai Cibuluh karena awalnya masyarakat setempat membuka kampung ini dengan membuat saluran air dari bambu atau awi buluh.

Selain menjaga tradisi dan adat, Desa Kiarasari memiliki berbagai daya tarik wisata alam, seperti Gunung Manapa yang menyimpan banyak rahasia Hutan Halimun. Curug Kaung, yang memiliki gua di dalamnya, dan sungai Cidurian adalah beberapa dari banyak obyek wisata yang bisa dinikmati di kaki Gunung Manapa di Desa Wisata Kiarasari.

Setelah puas menikmati keindahan alam di kaki Gunung Manapa, para wisatawan dapat bermalam di sekitar Batu Kandang, yang dapat menampung 10 tenda dengan kapasitas masing-masing 8 orang. 

Lanskap Gunung Manapa yang memukau dan aliran sungai Cidurian yang tenang adalah pemandangan alam yang tak terlupakan. Untuk mencapai area ini, wisatawan harus melewati Sungai Cidurian, melewati berbagai rintangan, termasuk cambuk berduri dari Rotan Badak yang kadang menghambat langkah mereka di atas batu-batu besar. 

Perjalanan ini juga dihiasi dengan pohon-pohon tua, seperti pohon Saninten, yang memberikan nuansa magis sepanjang perjalanan. Ini adalah pengalaman yang benar-benar menarik.