MAKASSAR, CEKLISSATU - Polisi membubarkan paksa kontes busana wanita pria yang digelar di salah satu rumah bernyanyi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pembubaran pesta waria itu dilakukan lantaran acara tersebut tidak mengantongi izin keramaian.

“Sengaja kita bubarkan semalam karena memang acara mereka tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian,” kata Kapolsek Makassar, AKP Andi Aris, Rabu, 3 Agustus 2022.

Andi menuturkan bahwa dari hasil pemeriksaan anggota di lapangan acara tersebut merupakan pesta ulang tahun salah seorang waria dari komunitas mereka. Agar terlihat ramai dikunjungi, acara tersebut mereka kemas dengan kontes busana waria. 

“Jadi pas kebetulan yang ulang tahun waria juga, sehingga ada acara tambahan seperti perlombaan busana biar keliahatan ramai,” katanya dikutip viva.co.id.

Meski begitu, pesta busana waria itu menimbulkan kontra dari salah satu ormas di Makassar. Menurut ormas, pesta itu bersifat menyimpang semua ajaran agama. Sehingga Andi mengaku pihaknya langsung turun membubarkan untuk mengantisipasi adanya kericuhan. 

“Sehingga dari ormas itu meminta dibubarkan karena merusak citra dan kita juga khawatirkan ada kericuhan. Sehingga kami bubarkan acaranya,” katanya. 

Andi mengaku bahwa pembubaran itu dilakukan sebelum pesta busana waria digelar. Puluhan aparat kepolisian dikerahkan dalam pembubaran acara waria tersebut. Saat dilakukan pembubaran, aparat sempat terjadi negosiasi dengan salah satu panitia acara.

Namun hingga akhirnya, pesta berhasil dibubarkan tanpa adanya gesekan fisik antara tamu acara, panitia, dengan kepolisian. 

“Sempat dilakukan negosiasi. Dan Rencananya jam 9 malam mulai. Tapi kita mendahului untuk batalkan acaranya,” kata AKP Andi.

Setelah dibubarkan oleh tim dari Polsek Makassar, panitia dan peserta rupanya tak kapok. Mereka tetap mencari tempat lain agar kegiatan mereka tetap terselenggara.

Acar berlanjut di Inul Vizta Family Karaoke Panakkukang, namun lagi-lagi terendus sehingga kembali dibubarkan polisi.

"Namun kita juga larang, jadi belum ada kegiatan," kata Kapolsek Panakkukang Kompol Abdul Azis, dilansir detik.com

Azis mengatakan, para waria ini belum sempat masuk ke dalam rumah bernyanyi karena keburu dihalau Polisi. Mereka hadir menggunakan pakaian wanita terbuka diperkirakan berjumlah 30 orang.