JAKARTA,CEKLISSATU - Menteri Energi Israel, Israel Katz, dengan tegas menyatakan bahwa Israel tidak akan mengizinkan pasokan kebutuhan pokok atau bantuan kemanusiaan ke Gaza hingga Hamas melepaskan para sandera yang mereka tahan dalam serangan pada akhir pekan lalu.

"Bantuan kemanusiaan ke Gaza? Tidak ada listrik yang dinyalakan, tidak ada keran air yang dibuka dan tidak ada truk bahan bakar yang masuk sampai orang-orang Israel yang diculik dipulangkan," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Kamis (12/10).

Hamas melakukan serangan mendadak ke Israel, yang mengakibatkan sekitar 150 warga Israel, orang asing, dan warga negara ganda diculik dan dibawa ke Jalur Gaza

Lebih dari 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas di berbagai kota di Israel dan komunitas di sekitar Gaza.

Sebagai balasan, Israel melancarkan serangan udara terhadap sasaran-sasaran Hamas di Jalur Gaza yang telah lama diblokade, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Dalam beberapa hari terakhir Israel mengumumkan "pengepungan total" di Gaza, memutus pasokan air, bahan bakar dan listrik. Satu-satunya pembangkit listrik di wilayah Palestina itu tak beroperasi pada hari Rabu (11/10) setelah kehabisan bahan bakar.

Warga Gaza, Kamal Mashharawi, menceritakan sulitnya situasi mereka saat ini.

"Ini sangat sulit - kami tidak punya air, tidak punya internet, tidak punya listrik," katanya, Kamis (12/10).