JAKARTA,CEKLISSATU - Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa 176 warga Palestina yang terluka, bersama dengan pendamping mereka, telah dievakuasi dari Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah untuk menerima perawatan medis di Mesir.

Juru bicara kementerian, Ashraf al-Qedra,  tidak memberikan informasi tentang lokasi di mana ratusan warga Palestina tersebut dirawat.

"Kami kehilangan puluhan pasien kritis dan parah setiap hari karena tindakan pendudukan Israel yang mencegah orang-orang yang terluka untuk pergi (dari Gaza),” ujar dia pada Rabu, 8 November 2023.

Sementara itu, Israel menyerang sebuah ambulans yang membawa warga Palestina yang terluka setelah mereka meninggalkan Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza pada Jumat pekan lalu.

Serangan itu mengakibatkan 15 orang tewas dan 60 lainnya terluka. Meskipun Israel menyatakan bahwa ambulans tersebut mengangkut anggota Hamas, Kementerian Kesehatan Palestina membantah klaim tersebut.

Al-Qedra menegaskan bahwa ribuan orang dengan luka parah tidak bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit Gaza.

Pada awal November, sekelompok pertama yang terdiri dari sejumlah warga Palestina yang terluka akibat konflik di Gaza dan ratusan individu dengan kewarganegaraan ganda telah mulai memasuki Mesir melalui perbatasan Rafah, seperti yang diumumkan oleh pihak Palestina dan Mesir.