JAKARTA, CEKLISSATU - Populasi di Jepang mengalami penurunan di 47 prefektur untuk pertama kalinya dalam sejarah, sementara jumlah penduduk asing meningkat hampir 3 juta orang. Menurut rilis pemerintah pada Rabu 26 Juli 2023.

Menurut data dari Kementerian Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi berdasarkan registrasi tempat tinggal pada tanggal 1 Januari tahun ini, Jumlah warga negara Jepang berkurang sekitar 800.000 orang, atau 0,65%, menjadi 122,4 juta orang pada tahun 2022.

Total populasi Jepang saat ini adalah 125,41 juta orang, turun sedikit lebih dari setengah juta orang dari tahun sebelumnya, dan terjadi lonjakan 10,7% pada penduduk asing dengan alamat terdaftar di Jepang.

Peningkatan populasi asing di Jepang ini merupakan kenaikan tahunan terbesar berdasarkan data statistik kementrian pada 2013. Penduduk asing kini menyumbang sekitar 2,4% dari total populasi Jepang.

Setelah mencapai puncak pada tahun 2008, populasi Jepang sejak itu terus menyusut karena angka kelahiran yang menurun. Negara ini mencatat rekor terendah dengan 771.801 kelahiran tahun lalu.

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida menetapkan penanganan penurunan kelahiran sebagai salah satu tujuan kebijakan utamanya dan berjanji untuk mengamankan pendanaan tahunan sekitar 3,5 triliun yen ($25,2 miliar) selama tiga tahun mendatang untuk paket perawatan anak yang baru lahir, mencakup tunjangan kelahiran dan pengasuhan anak serta subsidi yang lebih besar untuk pendidikan.

Menteri Kabinet, Kishida bulan lalu menyetujui rencana untuk memperluas kategori pekerjaan yang diizinkan bagi pekerja asing, membuka peluang bagi keberlanjutan tempat tinggal permanen di masa depan, dalam perubahan besar kebijakan imigrasi negara yang dikenal dengan kebijakan yang tertutup karena mengalami penurunan populasi.

Para ahli mengatakan langkah-langkah rendah dalam usaha mengatasi penurunan kelahiran sebagian besar adalah penambahan dana untuk program yang sudah ada dan tidak mengatasi masalah mendasar.

Mereka juga mengatakan bahwa pemerintah Jepang perlu melakukan lebih banyak upaya untuk meningkatkan gaji, memperbaiki kondisi kerja, dan menjadikan masyarakat lebih inklusif bagi minoritas dan orang-orang dengan latar belakang non-Jepang untuk menarik pekerja asing untuk datang dan tinggal di Jepang.