JAKARTA,CEKLISSATU - Sebuah pusat rehabilitasi pengguna narkoba di Provinsi Gilan, Iran selatan hangus terbakar, mengakibatkan 32 orang tewas, menurut media negara.

Wakil gubernur Gilan, Mohammad Jalal, mengatakan sedikitnya 16 orang terluka dalam insiden tersebut dan telah dipindahkan ke rumah sakit lokal, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita IRNA pada Jumat.

Insiden ini terjadi pada 05.45 pagi waktu setempat di pusat rehabilitasi di Langerood, sebuah kota pegunungan di Gilan, sekitar 340 kilometer dari Teheran.

Berdasarkan laporan media Iran, penyelidikan awal menunjukkan bahwa pemanas di pusat rehabilitasi menjadi penyebab terjadinya kebakaran, yang cepat melalap seluruh fasilitas tersebut.

Iran telah membentuk pasukan anti narkotika yang kuat dalam beberapa tahun belakangan dan telah mengeksekusi sejumlah orang yang terlibat dalam penyelundupan obat terlarang.

Namun, para pecandu yang berada di Iran menjadi tantangan besar tersendiri bagi pemerintah, menurut pakar.

“Perdagangan narkoba adalah masalah besar karena letak geografis Iran, yang terletak di antara Afghanistan dan Eropa," kata Behrouz Hasemi, seorang aktivis anti narkotika. 

"Namun konsumsi narkoba oleh generasi muda Iran juga menunjukkan tantangan besar dalam kampanye pemberantasan narkotika,” katanya.