CIANJUR, CEKLISSATU - PDAM Tirta Mukti Cianjur, Jawa Barat memberikan bantuan air bersih sebanyak 8 ribu liter di Kampung Jamaras Burahol RT 02/RW 05 untuk kebutuhan MCK.

Pasalnya, warga dikampung tersebut mulai kesulitan air bersih sejak beberapa bulan terakhir, akibat gempa yang menyebabkan mata air di kawasan tersebut tertutup.

Dirut PDAM Budi Karyawan mengatakan, pihaknya saat ini memberikan bantuan sebanyak 8 ribu liter untuk beberapa kampung dan akan terus membatu pasokan air bersih dua hari sekali.

“Kemarin, Sabtu (22/0723) dan hari ini kita bantu air bersih lagi sambil kita mencari alternatif untuk air bersih yang dapat kelanjutan melayani masyarakat disini” ujarnya.

Baca Juga : Mahasiswa FISIPKOM Pasarkan Produk UMKM Desa Cijayanti Kabupaten Bogor di IKEA

Dari data PDAM Cianjur, ada tiga kampung yang kekurangan air bersih dan rusak jaringan air bersih dan pihaknya juga sudah menanggulanginya.

“Kalau dari catata kami ada tiga kampung yang seperti ini tapi sudah kita tanggulangi menggunaka mobil tangki termasuk rusaknya jaringan air bersih sudah kita perbaiki. Dan dikamung ini juga yang biasanya pakai sumur pantek kedalaman 30 meter itu sudah ada air sekarang karena tertutup akibat pergeseran gempa kalau bikin sumur bisa kedalaman 160 meter,” terang Budi

Kepala Desa Sarampad Dudu Abdurajab menjelaskan ada tiga titik yang kekeringan diwilayahnya yakni Kampung Jamaras Burahol RT 02/RW 05 dan Kampung Jamaras Burahol RT 08/RW 05.

Krisis air bersih ini lanjut Dudu pasokan air bersih paska gempa sudah tidak ada yang datang ke tempat tersebut.

“Ada tiga ya di kampung ini dan di RT 08 sekarang juga mau dikirim air terus ada juga di RT 09. Paska gempa aja ini kan sebelumnya selama paska gempa ada stok air bersih yang dikirim dari  pemerintah dan otomatis warga tidak ada air.Insya Alloh Saya juga sudah berkordinasi dengan pak camat dan Dirut PDAM untuk mengajukan pipa air tapi dari mana titiknya,” tutrnya.

Sementara itu Popy (32) warga setempat sangat terbantu sekali dengan adanya pasokan air bersih dari PDAM yang datang dua kali sehari.

Karena selama ini lanjut Popy dirinya dan warga lainnya harus mencari air bersih di sungai yang mulai kering dan keruh yang jaraknya hamper 1 kilometer.

“Sangat terbantu sekali pak kalau ada air bersih begini dari PDAM. Kalau pengiriman dua hari sekali ya . biasanya kan kita kalau mau air bersih itu harus ke susukan (sungai kecil) jaranknya ya hamper 1 kilo lah. Paska gempa aja ini air kering” ungkap Popy