BOGOR, CEKLISSATU - Kanit Reskrim Polsek Citeureup, Iptu Yayan Sopian mengungkap, bahwa pisau yang digunakan dalam duel maut yang menewaskan MS itu bukan lah hal yang direncanakan.

Pelaku DI, kata Yayan, saat itu hendak meminjam uang kepada MS  namun diabaikan atau tidak diberi oleh korban. 

Yayan pun memastikan bahwa duel yang terjadi antara DI dan MS bukan lah berasal dari saling menantang.

Baca Juga : Kapal Tenggelam di Buton, 15 Penumpang Tewas dan 19 Orang Hilang

"Bukan nantang duel, tapi mau minjam uang. Nah, posisinya pada saat mau pinjam uang itu pelaku sudah bawa pisau untuk keperluan pekerjaan dia," ungkap Yayan kepada wartawan, Senin 25 Juli 2023.

DI dan MS sendiri merupakan rekan kerja. Dimana keduanya merupakan kepala toko di D-Top, sebuah rumah  makan siap saji di bilangan Citeureup dan Babakan Madang.

Kata Yayan, pisau yang dibawa DI digunakan untuk pekerjaannya, mengiris daging.

"Pisau itu awalnya untuk iris-iris daging saja. Cuman pada saat ribut kemudian cekcok, sambil pukul- pukulan itu dia (pelaku) ngambil pisau yang ada di sweaternya," jelasnya.

Karena duel tersebut, MS tewas sementara DI mengalami luka cukup fatal hingga harus dirawat di rumah sakit.