CIANJUR, CEKLISSATU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merekomendasikan agar sembilan desa di dua Kecamatan harus dikosongkan setelah ditemukan  patahan aktif dengan jarak 8 sampai 9 Kilometer  yang melintasi sembilan desa tersebut. 

Sembilan desa di kecamatan Cugenang yakni Desa Ciputri, Desa Ciherang, Desa Cibeureum,  Desa Nyalindung, Desa Mangunkerta, Desa Sarampad, Desa Benjot dan Desa Cibulakan. Sementara Satu desa lainnya yaitu Desa Nagrak di Kecamatan Cianjur Kota. 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, temuan adanya patahan di Kecamatan Cugenang merupakan fakta baru terkait bencana gempa bumi M5,6 di Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November 2022 lalu.

"Ada patahan baru yang teridentifikasi, karena patahan ini melintasi Kecamatan Cugenang maka dinamakan patahan Cugenang," ujarnya, Sabtu 10 Desember 2022.

Dwikorita melanjutkan, radius patahan aktif  ini sepanjang 9 Kilometer Barat Laut Tenggara yang melintasi sembilan desa di dua Kecamatan.

.Baca Juga : Lagi Patah Hati? Berikut Tips Menyembuhkan Patah Hati

"Patahan aktif ini sepanjang 9 Kilometer radius berbahaya kiri-kanannya 300 -500 meter dan melintasi sembilan  desa di dua Kecamatan Cugenang dan Cianjur Kota yaitu  untuk Kecamatan Cugenang Desa Ciputri, Desa Ciherang, Desa Cibeureum,  Desa Nyalindung, Desa Mangunkerta, Desa Sarampad, Desa Benjot dan Desa Cibulakan. Sementara Satu desa lainnya yaitu Desa Nagrak di Kecamatan Cianjur Kota," ungkapnya.