BOGOR, CEKLISSATU - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau Bpjamsostek Kantor Cabang Bontang bersama Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Kota Bontang menggelar sosialisasi pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para para penggiat agama.

Sosialisasi dilakukan di Gedung Pertemuan Kecamatan Bontang Barat pada Sabtu, 01 Juni 2024 dengan memaparkan program-program BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh penggiat agama yang tergabung dalam BKAG Kota Bontang.

“Program jaminan sosial ketenagakerjaan sangat penting, karena menyangkut perlindungan terhadap tenaga kerja yang memiliki risiko terutama kecelakaan kerja dan kematian tak terlepas dari para penggiat agama dari BKAG Kota Bontang,” cetus Arvino, Kepala Kantor Bpjamsostek Cabang Bontang.

Arvino mengatakan untuk para penggiat agama yang tergabung dalam BKAG Kota Bontang wajib mendaftarkan diri minimal pada 2 program jaminan sosial ketenagakerjaan yaitu program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).

Baca Juga : Hidupkan Kembali Tenis Meja, Presiden NOC Indonesia Dorong UAH International Super Series Masuk Kalender ITTF

Lebih lanjut Arvino menjelaskan untuk program JKK salah satu manfaatnya biaya pengobatan tanpa batas sampai dinyatakan sembuh, berapapun biayanya akan kami bayarkan sesuai kebutuhan medis. Untuk JKM salah satu manfaatnya adalah santunan berupa uang tunai senilai Rp42 juta jika peserta meninggal bukan karena kecelakaan kerja, misalnya meninggal karena sakit akan kami bayarkan haknya. 

Melalui BPJamsostek, negara hadir memberi kepastian jaminan kepada pekerja dan masyarakat pekerja di seluruh Indonesia dalam hal apabila terjadi risiko sosial.

“Setelah kami sampaikan manfaat program dan kemudahan mendaftar menjadi peserta, harapannya para peserta sosialisasi khususnya para penggiat agama BKAG Kota Bontang segera mendaftarkan diri menjadi peserta Bpjamsostek," ucap Arvino.

Arvino menuturkan, dengan terlindungi program Bpjamsostek maka para pekerja bisa tenang dalam melakukan kegiatan atau aktivitas karena sudah telindungi dari risiko-risiko sosial.

“Kami sangat peduli dengan pekerja yang masih dibayang-bayangi oleh risiko pekerjaan. Kami harap dengan sosialisasi ini mereka mengerti hak-hak mereka, karena manfaatnya yang sangat besar dengan nilai iuran yang sangat terjangkau,” jelasnya.

Ia pun mengajak para penggiat agama BKAG Kota Bontang untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya jaminan sosial, mereka juga bisa mendaftarkan para pekerja di sekeliling mereka seperti asisten rumah tangga, supir, tukang kebun untuk di daftarkan program SERTAKAN agar seluruh kalangan pekerja dapat terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Dengan begitu, para pekerja bisa mencari penghasilan lebih aman dan terjamin. Terutama ketika terjadi hal hal yang tidak diinginkan," tutup Arvino.

Sementara itu, Ketua BKAG Kota Bontang, Philipus Tobiyang juga memberikan dukungan dan mewajibkan kepada para penggiat agama BKAG Kota Bontang untuk dapat mendaftar menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Program BPJS Ketenagakerjaan itu iurannya sangat terjangkau, dan manfaatnya sangat besar, jadi saya mewajibkan para penggiat agama BKAG Kota Bontang diantaranya Pendeta dan Guru sekolah minggu menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Philipus.

Philipus menjelaskan bahwa penggiat agama BKAG Kota Bontang terdiri dari 445 anggota dan akan segera mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan secara bertahap.

“Kami akan bertahap mendaftarkan para penggiat agama BKAG Kota Bontang, dari 445 anggota kami akan mendaftarkan secara bertahap sebanyak kurang lebih 100 anggota, dan secara bertahap akan mendaftarkan semua anggota kami,” tutup Philipus.