CIANJUR, CEKLISSATU - Penjualan bunga Krisan di Cianjur, Jawa Barat meningkat hingga 50 persen nenjelang akhir tahun 2022.

Salah satunya yang dirasakan petani bunga krisan di Kampung Bengkok, Desa Sindang Laya, Kecamatan Cipanas. 

Amir Nurdin (43) petani bunga Krisan di wilayah tersebut mengatakan peningkatan penjualan sebenarnya sudah setelah Covid-19 mereda. 

Permintaan terus meningkat seiring pergantian tahun 2022/2023. Rata-rata pemesan bunga hias ini berasal dari kota-kota besar di Indonesia. 

"Permintaan meningkat sampai 50 persen. Pemesan banyak dari Bali, Pontianak dan Malang Jawa Timur, kota-kota lainnya baik di Jawa Barat dan luar Jawa Barat juga ada ya,” ujar Amir, Jumat 18 November 2022.

Baca Juga : Sempat Vakum 2 Tahun, Band Zigaz Siap Kembali Semarakan Dunia Permusikan Indonesia

Dalam dua minggu ini, kata Amir, petani bunga Krisan bisa menjual 6 ribu ikat. Satu ikatnya berisi 10 tangkai bunga krisan dimana satu ikat dijual Rp10 ribu sampai Rp15 ribu.

"Bunga Krisan ini memang diminati saat perayaan hari besar seperti Natal dan tahun baru. Buat hiasan ruangan pernikahan juga," kata Amir pemilik lahan seluas 1,5 hektar ini. 

Umur bunga ini hanya sampai 10 hari saja, itu pun harus disimpan di vas bunga yang berisi air. 

Sementara itu bunga krisan yang dijualnya ada beberapa jenis mulai krisan salju, ungu, kuning dan merah.

"Dan semua jenis bunga krisan yang ada di kami semuanya sudah dipesan. Alhamdulillah setelah dua tahun terpuruk karena tidak ada pesanan, sekarang perlahan meningkat lagi," ucapnya.