CIANJUR- CEKLISSATU - Berangkat menjadi Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) Ke Taief Arab Saudi, Saadah (37) warga Kampung Salakawung RT 01, RW 01, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dikabarkan tidak kunjung pulang selama 12 Tahun lamanya.

Saadah (37) yang meninggalkan empat anak perempuan dan dua anak laki laki itupun bukan hanya tak kunjung pulang bahkan keluarganya pun sampai saat ini tidak pernah mendapatkan kabar dari seorang pahlawan devisa tersebut.

Saadah (37) berangkat ke Negara Timur Tengah menggunakan jasa sponsor melalui PT.Rahmat Jasa Safira.

Hal tersebut dikatakan Suaminya, Jejen Jaenudin (60), ia membenarkan bahwa istri tercintanya itu berangkat sejak tahun 2010 melalui PT. Rahmat Jasa Safira dan sampai saat ini tidak kunjung pulang bahkan sampai tidak ada kabar.

" Waktu berangkat 2010 sekarang 2022 berarti 12 tahun jalan, dan tidak ada kabar sampai saat ini, pernah itu juga ngabarin satu Minggu dari pemberangkatan itupun cuman sekali," kata Jejen di Rumahnya, Kamis 02 Mei 2022.

Sambung Jaenudin, istrinya mengatakan dirinya sudah kerja satu bulan dan akan ngirim uang buat kebutuhan anak anak, namun kata Jaenudi dia menyarankan uang tersebut di tabung saja dan kebutuhan sehari hari

" Waktu itu istri saya bilang sudah bekerja dan mau kirim uang tapi saya bilang ditabung saja karena kalau sehari-hari disini saya yang tanggung, itu komunikasi yang disampaikan waktu istri saya berangkat satu Minggu," sambung Jaenudin.

Sejak itulah Jejen dengan ke enam anaknya tidak pernah lagi mendapatkan kabar tentang keberadaan Saadah. Jeenudin juga pernah mendatangi Perusahaan yang memberangkatkan istrinya tersebut namun alhasil, perusahaan yang dimaksud sudah tutup dan ia mendapatkan informasi bahwa para pekerjanya pun sudah bukan orang orang lama.

" Pernah saya datangi tiga kantor ( Intansi terkait ) didampingi orang Imigran, dan katanya akan diurus, namun sampai saat ini belum ada kabar baik, dan saya sudah menerima surat dari Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, pada isi surat dinyatakan bahwa istri saya sudah tidak bekerja di pengguna jasa yang di maksud sejak tahun 2013 dan pada isi surat juga disebutkan bahwa istri saya kabur dari majikannya," ungkap Jejen.

Kini Jejen dan keluarga berharap Saadah dapat berkumpul lagi dengan keluarga, karena Jejen khawatir, apa penyebab istrinya kabur dari majikannya.

" Sponsor yang berangkatkan sampai saat ini belum berupaya membantu kami, makanya kami berharap kepada instansi terkait, dapat membantu memulangkan Istri saya, karena kasihan anak anaknya selalu menanyakan ibunya," harap Jejen.