BOGOR, CEKLISSATU - Viral dalam sebuah video rekamanan petugas kepolisian lalu lintas Polres Bogor yang bertugas di simpang Gadong Puncak memberhentikan satu unit mobil ambulans yang melawan rekayasa one way atau satu arah dari Puncak menuju Jakarta yang sedang diberlakukan oleh Satlantas Polres Bogor.

Petugas mencurigai ambulans itu disinyalir tidak sedang membawa pasien, namun melainkan sedang membawa beberapa orang yang diduga hendak berwisata.

Kanit Regident Polres Bogor Iptu Danny Sutarman menjelaskan, ada beberapa sanksi tilang yang dikenakan kepada ambulans tersebut.

"Pertama melawan arus, kedua tidak dilengkapi surat-surat, ketiga tidak ada pengesahan pajaknya mati sejak 2014," kata Danny kepada wartawan usai lakukan penilangan di Simpang Gadog, Sabtu, 7 Mei 2022.

Dari penilangan yang dilakukan itu, tambah Danny, turut disita beberapa barang bukti.

"Barbuk yang kita tahan kendaraannya. Setelah membayar pajak membayar BKPB baru kita berikan," tambahnya.

Selain sanksi tilang dan barang bukti yang diamankan, semua penumpang yang ada di ambulans itu pun turut dikeluarkan oleh polisi.

Beberapa barang yang bukan peruntukan ambulans pun, ikut diturunkan.

"Wanita 3 orang, anak kecil 2 orang, laki laki 2 orang, remaja laki-laki 2 orang. Beberapa barangnya seperti perlengkapan sound system, karpet, bantal, dan sebagainya. Tidak ada tabung oksigen, tandu tidak ada,"katanya.

Sempat adu mulut dengan petugas begini pengakuan dari sopir ambulans

Namun, hal yang sangat disayangkan terjadi.

Sopir ambulans yang belakangan diketahui bernama Muhamad Ali tidak melakukan sikap kooperatif.

Dirinya bahkan sempat adu mulut dengan petugas yang melakukan penilangan.

Kejadian itu pun berlangsung cukup lama.

Namun, akhirnya setelah terus diberikan penjelasan oleh polisi, Ali mengakui kesalahannya.

"Saya cuman disuruh jadi supir aja. Ini arahnya dari Jakarta (Ciracas) mau ke Puncak Bogor," katanya.

Terkait rombongan orang yang di ambulans itu, tambah Ali, merupakan anggota keluarganya.

"Masih saudara jauh semuanya," tambahnya.

Namun, ia menampik, ketika disinggung soal bayaran yang ia dapatkan.

"Gak dibayar. Mereka pun tidak bayar. Mobil ini kan punya rakyat juga," tandasnya.