BOGOR, CEKLISSATU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, memberikan warning kepada masyarakat menyusul merebaknya kasus gangguan ginjal akut yang menyerang anak di sejumlah daerah.

Meski belum kasus tersebut belum ditemukan di Kabupaten Bogor, namun Dinkes meminta para orang tua memperhatikan kesehatan anak.

"Yang akut ini secara khusus belum diketahui penyebabnya. Dari beberapa hasil penelitian luar dan dalam pun itu baru memperkirakan beberapa penyebabnya," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, Rabu 19 Oktober 2022.

Akan tetapi, untuk pencegahan penyakit itu secara umum dapat dilakukan menjaga pola hidup sehat, seperti menjaga makanan dan minuman serta mengurangi kadar gula dan garam. 

Baca Juga : Anggota DPR Minta Pemerintah Gencarkan Edukasi Kasus Gangguan Ginjal Akut

Adang juga mengaku sudah menerima instruksi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pencegahan gagal ginjal akut.

Dia pun saat ini terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan para tenaga kesehatan di Kabupaten Bogor untuk melakukam pencegahan tersebut.

"Karena akut ini kan cepat ya. Maka harus dicegah. Imbauan dari kami ya itu, pola hidup sehat. Perhatikan asupan anak. Mudah-mudahan tidak ada kasus gagal ginjal akut tersebut di Kabupaten Bogor," jelas Adang.

Sebagai informasi, hingga kini tercatat 192 kasus gangguan ginjal akut misterius di 20 provinsi di Indonesia, termasuk DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Aceh.

Data tersebut merupakan data kumulatif sejak Januari 2022. Rinciannya, 2 kasus di Januari, 2 kasus di bulan Maret, 6 kasus pada bulan Mei, 3 kasus pada Juni, 9 kasus di bulan Juli, 37 kasus di bulan Agustus, dan 81 kasus di bulan September.