BOGOR, CEKLISSATU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), tak lagi memprioritaskan pembangunan RSUD Parung, di Kabupaten Bogor.

Dalam Bantuan Keuangan (Bankeu) Kabupaten Bogor, Pemprov Jabar tidak lagi menganggarkan dana untuk menyelesaikan pembangunan rumah sakit tersebut.

Diputuskan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Barat Nomor 118 tahun 2022 tanggal 16 Desember 2022 tentang Penjabaran APBD tahun Anggaran 2023, Pemprov Jabar memberikan Bankeu untuk Kabupaten Bogor di bawah Rp100 miliar atau tepatnya Rp93,8 miliar.

Dari besaran anggaran itu, paling besar diberikan untuk Jaminan Kesehatan bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Kabupaten Bogor sebesar Rp43,675 miliar. Kemudian untuk Pengembangan SPAM Regional Antar Desa dan Pembangunan Tangki Septik Individual sebesar Rp21,575 miliar.

Baca Juga : Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan, 5 Terdakwa Terancam 5 Tahun Penjara

Selain itu, Bankeu tersebut juga untuk pengadaan media digital di lingkungan Disdik Kabupaten Bogor sebesar Rp12,9 miliar dan pembangunan command centre sebesar Rp5 miliar. 

Kemudian penataan kawasan kumuh sebesar Rp3,34 miliar, pengadaan alkes untuk puskesmas di daerah perbatasan sebesar Rp2,73 miliar, pemberdayaan keluarga miskin melalui usaha ternak ayam petelur berbasis komunitas sebesar Rp1,67 miliar, pemeriksaan anemia pada remaja putri dan ibu hamil beserta pengadaan alatnya sebesar Rp1,3 miliar.

Tak hanya itu, bantuan tersebut juga disalurkan untuk Bulan Bakti Siliwangi dan Gotong Royong sebesar Rp625 juta, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sebesar Rp600 juta dan peningkatan kesejahteraan guru bantu SD Negeri di daerah terpencil sebesar Rp448,8 juta.


Kondisi ini pun mendapatkan perhatian dari anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Kabupaten Bogor, Asep Wahyuwijaya atau AW. 

Menurutnya, Pemkab Bogor harus mempertimbangkan cukup matang akan kelanjutan pembangunan RSUD Parung tersebut.

"Jadi, jika Pemkab Bogor masih merasa berkewajiban untuk memenuhi visi misi dan melunasi janji politik kepala daerahnya membangunkan rumah sakit kepada warga di Bogor Utara (RSUD Parung), silahkan mencari sumbernya dari tempat lain," kata AW dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Senin 16 Januari 2023.

Pemkab Bogor sendiri diketahui telah meresmikan Klinik Utama Rawat Jalan di RSUD Parung beberapa waktu lalu. Hal itu dilakukan sebagai langkah awal sebelum rumah sakit beroperasi secara menyeluruh.

Namun menurut AW, Pemkab Bogor harus dengan bijak untuk menentukan arah dan prioritas pembangunan di tahun ini.

"Menurut hemat saya, tentu menjadi lain masalahnya, kalau di dalam RPJMD Kabupaten Bogor itu sendiri targetnya adalah cukup dibuatkan klinik utama (yang sudah diresmikan) maka tentu visi misi dan janji politiknya sudah dilunasi," tutur AW.