BANDUNG, CEKLISSATU - Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi, secara resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat.


Menyikapi penunjukkan Bey Triadi oleh pemerintah pusat, Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari berharap, Pj Gubernur mampu bersinergi dengan parlemen dalam membangun tatar pasundan bersama-sama.


"Kami berharap bisa bersinergi, bersama-sama dengan DPRD Jabar melanjutkan pembangunan," kata Ineu

Baca Juga : Beda dengan Demokrat, Gerindra Ngaku Tak Merasa Dikhianati PKB


Dia menambahkan, terkait penunjukkan Bey Triadi ini sendiri, pihaknya memang tidak mendapat bocoran sama sekali, siapa kandidat terkuat menjadi Pj Gubernur Jabar. Mengingat Tim Penilaian Akhir (TPA) dikatakannya, berdasarkan informasi terakhir masih menggodok nama yang akan paling direkomendasikan, untuk dipilih oleh Presiden Jokowi.


"Kami sebelumnya tak tahu, kan tiga nama itu digodognya oleh tim dan Presiden. Jadi, keputusannya langsung oleh presiden," imbuhnya.


Penunjukkan Pj gubernur ini tidak lepas seiring dengan akan berakhirnya masa kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Uu Ruzhanul Ulum di pemerintahan Provinsi Jawa Barat, yang akan berakhir Selasa (5/9/2023) pekan depan.


Pj Gubernur Jabar kelak akan memimpin selama 1,5 tahun, hingga hasil pemilihan gubernur (Pilgub) pada 27 November 2024 mendatang mendapati kepala daerah definitif yang baru.


Sebelumnya, ada tiga nama yang diusulkan DPRD Jabar yakni Asep N Mulyana, Direktur Jenderal Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM, Guru Besar Farmasi Universitas Padjadjaran Keri Lestari, serta Bey Triadi.