BOGOR, CEKLISSATU - Kepala desa menjadi salah satu instrumen yang kerap kali "hadir" dan terlibat dalam agenda politik. Khususnya di Kabupaten Bogor.

Kondisi ini pun memunculkan keprihatinan. Salah satunya diungkapkan Ketua Lembaga Studi Visi Nusantara (Vinus), Yusfitriadi.

Dalam diskusi Publik bertajuk "Politisasi Kepala Desa Menuju Kontestasi 2024" di Kantor Vinus, Selasa 8 Juli 2023, Yus mengingatkan pemerintah dan penyelenggara pemilu tidak saling lempar aturan di tahun politik

Baca Juga : Kontraktor Underpass Stasiun Batutulis Salurkan Ratusan Bingkisan ke Warga Terdampak

Menurut dia, di masa pemilu, kepala desa seringkali dijadikan objek yang strategis untuk memenangkan salah satu kontestan baik di Pileg, Pilkada, maupun Pilpres.