BENGKULU, CEKLISSATU - Dua orang pekerja
tewas kena ledakan mesin rebusan (autoclave) di pabrik PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS) di Desa Nanjungan, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat, 21 Oktober 2022, pukul 13.30 WIB. 

Korban meninggal dunia berinisial S (45) dan M (35) meninggal sebelum tiba di rumah sakit. 

Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Yudha Trisno Tampubolon mengatakan dua pekerja tewas akibat ledakan mesin Tandan Buah Segar (TBS) di perusahaan kelapa sawit. 

"Kejadiannya sekitar pukul 13.30 WIB saat pekerja merebus tandan buah sawit," ucap Yudha. 

Kronologi kejadian bermula ketika para pekerja sedang mengoperasikan mesin produksi di pabrik PT SBS yang pada saat itu sedang merebus 50 ton tandan kelapa sawit.

Baca Juga : Paket yang Meledak di Asrama Polisi Sukoharjo Hasil Razia Petasan

Tiba-tiba terjadi ledakkan di areal mesin rebusan yang mengakibatkan dua karyawan terpental dari mesin pengontrol rebusan.
 
Kemudian para karyawan yang berada di sekitar lokasi langsung mengevakuasi kedua korban dan membawanya ke rumah sakit Asy Syifa di Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan.

Usai dibawa ke rumah sakit, kata dia, pihak RS menyatakan bahwa kedua korban meninggal sebelum tiba di rumah sakit dan diperkirakan akibat ledakkan mesin rebusan.

"Ledakan mesin tersebut diduga disebabkan oleh tekanan pipa penghantar panas terlalu tinggi pada mesin rebusan," ujarnya.

Sebab, sebelum terjadi ledakkan kondisi mesin dalam keadaan baik dan dilakukan perawatan secara rutin setiap tahun, serta untuk perawatan 2022 rencananya akan dilaksanakan pada akhir tahun.

Diketahui, PT SBS mulai beroperasi pada 2014 dan akibat ledakan tersebut sehingga aktivitas operasional pabrik PT SBS berhenti total.