BOGOR, CEKLISSATU-Sebanyak 18 bangunan rumah di wilayah Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea rusak diterjang angin kencang disertai hujan deras yang terjadi Minggu sore (4/12). Bahkan lahan pertanian juga ikut rusak, beruntung tidak ada korban jiwa.


"Jadi di desa tegalwaru terjadi puting buliung, kurang lebih ada 18 rumah terdampak, belum juga lahan pertanian rusak seperti kebun jagung dan kebun pisang," ungkap Kepala Desa Tegalwaru Nunung Nuriyah ketika ditemui wartawan, Senin 5 Desember 2022.


Ia menjelaskan, mudah-mudahan dinas terkait bisa turun ke lapangan untuk melihat beberapa rumah dan area perkebunan ikut terdampak.

Baca Juga : Satreskrim Polresta Bogor Kota Ungkap Kasus Selama Bulan November


"Yang rusak berat ada 5 bangunan, sisanya rusak ringan dan untuk korban jiwa tidak ada," jelasnya.


Selain itu kerusakan rumah warga rata-rata atap dan genteng yang terdampak bencana kemarin sore tersebar di beberapa rukun warga (RW)


"Untuk wilayah ada di RW 02, 03, 04 dan untuk RW 06 area pertanian, variasi kerusakannya dan tersebar di wilayah Desa Tegalwaru," ucapnya.


Senada dikatakan, Kapolsek Ciampea Kompol Beben Susanto mengaku, ada belasan rumah warga mengalami kerusakan. Selain itu ada juga pohon tumbang yang sempat menutup akses jalan ketika kejadian.


"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, kerusakan rumah warga perlu perbaikan segera mengingat kondisi yang belum memungkinkan untuk ditempati," kata Beben.


Namun, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. Sementara pohon tumbang yang terjadi sudah dilakukan pembenahan hingga akses warga telah normal kembali.


"Pohon tumbang itu sempat menimpa kabel PLN. Tapi sudah diselesaikan bersama dengan BPBD Kabupaten Bogor," kata dia.


Beberapa titik lokasi yang terdampak akibat intensitas curah hujan cukup tinggi disertai angin kencang (puting beliung) di wilayah Kecamatan Ciampea, tersebar di Desa Tegalwaru, Cibanteng dan Cihideung Udik.