PAPUA, CEKLISSATU - Seorang wanita yang belum diketahui identitasnya dikeroyok warga dan dibakar hidup-hidup karena diduga sebagai anggota komplotan pelaku penculik anak di Sorong, Papua Barat Daya.

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Polisi Adam Erwindi membenarkan peristiwa tersebut.

Adam mengungkapkan wanita itu dikeroyok, lalu pakaiannya dilepas dan dibakar warga yang bermukim di kompleks Kokoda, Km. 8 Lorong 2 Kelurahan Klasabi, Distrik Sorong, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Selasa 24 Januari pagi sekitar pukul 06.40 WIT.

"Info awal bahwa tadi pagi telah terjadi pengeroyokan dan pembakaran terhadap seorang wanita," ujar Adam.

Massa membakar korban karena mereka menganggap wanita itu hendak menculik anak.

Baca Juga : Pemuda di Bogor Tertangkap Basah Maling Motor

"Saat kejadian, korban sempat diamankan Bhabinkamtibmas setempat. Tapi massa cukup banyak. Salah satu diantara mereka menyiram bensin dan membakar korban," ungkapnya.

Polisi, saat ini masih melakukan penyelidikan terkait dugaan warga terhadap korban tersebut.

"Masih didalami anggota, belum ada dari warga yang diamankan atas insiden itu. Tapi tetap akan diproses mereka yang main hakim sendiri," tuturnya.

Kasat Reskrim Polres Kota Sorong Iptu Adul Bayu Ananda mengatakan, korban meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Selebesolu.

"Korbannya sekitar pukul 08.50 WIT tadi dikabarkan meninggal oleh dokter di Rumah Sakit Selebesolu," ujarnya. 

Bayu menyayangkan adanya aksi main hakim sendiri tersebut. Apalagi tak ada bukti bahwa korban merupakan pelaku penculikan anak.

"Memang akhir-akhir ini banyak isu tentang adanya informasi pencurian anak-anak. Namun itu hoax. Sampai sekarang saja kita belum mendapati adanya anak-anak hilang dicuri atau dilaporkan," paparnya.