BOGOR, CEKLISSATU - Setelah melakukan penyelidikan mendalam, Satlantas Polresta Bogor Kota menyatakan bahwa kasus dugaan kecelakaan lalu lintas yang viral melibatkan mobil milik Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cibinong, Kabupaten Bogor bernomor polisi F 1325 G telah dihentikan

Penyelidikan ini melibatkan pihak-pihak terkait, termasuk saksi, pengemudi, korban, dan pihak yang memviralkan kejadian tersebut.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria mengatakan bahwa dalam proses penyelidikan, Satlantas Polresta Bogor Kota mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak. 

"Hasil penyelidikan kami termasuk analisis rekaman CCTV serta pemeriksaan fisik kendaraan, tidak ditemukan tanda-tanda benturan kecelakaan," ucapnya pada Sabtu, 9 September 2023.

Baca Juga : Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,8 Guncang Maroko, Menewaskan 296 Orang

Sehingga, masih kata Galih, kedua belah pihak telah sepakat untuk berdamai. "Kami menyambut baik upaya kedua belah pihak untuk berdamai, yang dibuktikan dengan penyerahan surat perdamaian yang ditunjukan ke kami," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, sopir mobil plat merah yang viral di media sosial diduga kabur usai menabrak pemotor di Jalan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, melakukan klarifikasi di Mako Polresta Bogor Kota.

Agus selaku sopir mobil Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cibinong mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui jika pengendara motor yang menghindari mobilnya terjatuh.

"Waktu kejadian itu memang mobil saya sedikit melambung di jalur bersamaan, mungkin ketika itu pemotor kaget melihat kendaraan saya dan dia menghindar sehingga terjatuh. Saya tidak tahu kalau dia jatuh," ucapnya kepada wartawan pada Kamis, 7 September 2023.

Agus mengatakan bahwa usai kejadian dirinya tidak merasa akan kabur sebab kondisi jalan sedang padat dan mobil yang dikendarainya berjalan pelan. 

"Waktu kejadian kecepatan hanya 20 kilometer per jam, disitu padat banget dan pelan-pelan juga bawanya karena mau ke arah pertigaan," ungkapnya.

Kendati demikian, Agus meminta maaf kepada semua pihak termasuk Rahma selaku pemotor yang terjatuh akibat ketidakhati-hatian dirinya saat mengendarai mobil.

"Saya mohon beribu maaf atas kejadian Rahma terjatuh, atas ketidakhati-hatian saya pengendara mobil. Mungkin ini menjadi pelajaran dan menjadi hikmah agar saya lebih hati-hati dan saya sekali lagi mohon maaf kepada saudada Rahma yang mengakibatkan dia terjatuh," tegasnya.

Ditempat yang sama, Rahma membenarkan bahwa dirinya terjatuh lantaran menghindari kendaraan mobil yang dikemudikan Agus.

"Atas kejadian kemarin, benar yang viral itu saya tapi keadaanya nggak gitu. Saya hanya ngehindar. Benar saya kecelakaan, saya bukan ditabrak tapi saya menghindar karena takut nabrak jadi saya jatuh," jelasnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria menuturkan bahwa pihaknya sudah melaksanakan penyelidikan atas terjadinya laka lantas, dengan korban yang mengalami luka ringan.

"Kami tetap melaksanakan proses sesuai dengan prosedur. Saat ini tetap kita laksanakan proses lanjut, artinya kami sejauh ini sudah melaksanakan upaya-upaya kepolisian baik dari pengambilan sket TKP, juga meminta beberapa saksi di lapangan," paparnya.

Dalam waktu dekat, sambung Galih, pihaknya akan melaksanakan gelar perkara  untuk melihat faktor-faktor dominan penyebab kecelakan tersebut.

"Proses penyelidikan kami sudah meminta keterangan-keterangan dari saksi dilapangan. Nanti kami akan laporkan perkembangan kasus ini," imbuhnya.

Terpisah, seorang wanita yang enggan disebutkan namanya sebagai perekam video viral tersebut mengaku melihat korban sudah terjatuh, kemudian dirinya membantu korban tersebut sebelum mengejar mobil yang diduga kabur.

"Jadi ketika mobil ada di jalur berlawanan korban langsung terjatuh, itu pas di depan saya. Kebetulan posisi saya ada dibelakang mobil melihat mbak nya terjatuh, saya bangunkan korban, lalu saya melanjutkan perjalanan untuk mengejar mobil itu, setelah ada dibelakang mobil, baru saya rekam," katanya.