JAKARTA, CEKLISSATU - Vietnam saat ini menjadi pemegang rekor suhu tertinggi di Asia Tenggara 44,1C (111,38F). Pihak berwenang mengimbau kepada warga untuk tetap berada di dalam rumah selama suhu tinggi.


Rekor Vietnam diukur di dalam ruangan di stasiun Hoi Xuan di provinsi Thanh Hoa utara pada hari Sabtu, kata Pusat Peramalan Meteorologi Hidro Nasional, memecahkan rekor tahun 2019 sebesar 43,4C.


Para ilmuwan mengatakan pemanasan global memperparah cuaca buruk. Negara-negara tetangga mencatat rekor suhu selama gelombang panas di Asia pada bulan April.


Nguyen Thi Lan, seorang petani, mengatakan suhu di pusat kota Danang telah memaksa para pekerja untuk memulai hari mereka lebih awal dari sebelumnya. “Kami harus selesai sebelum jam 10 pagi untuk menghindari panas,” katanya.


Cuaca Vietnam bervariasi dari utara ke selatan, tetapi negara ini secara keseluruhan kini memasuki bulan-bulan musim panas terpanas.


“Ini adalah catatan yang mengkhawatirkan dalam konteks perubahan iklim dan pemanasan global,” kata Nguyen Ngoc Huy, pakar perubahan iklim, dari ibu kota, Hanoi. “Saya yakin rekor ini akan terulang berkali-kali. Ini menegaskan bahwa model iklim ekstrem terbukti benar.”


Pejabat Danang telah meminta kementerian perindustrian dan kelistrikan Vietnam untuk "bekerja sama untuk mengatasi panas secara efektif, kemungkinan kekeringan dan kekurangan air," menurut media pemerintah.


Para pejabat juga mengatakan kepada perusahaan penyedia air kota untuk memastikan tersedianya pasokan air yang cukup untuk keperluan rumah tangga.


Pada hari Sabtu, pusat kota Hanoi hampir kosong pada tengah hari karena banyak orang tetap berada di dalam rumah untuk menghindari sinar matahari..


Departemen meteorologi Thailand melaporkan suhu yang menyamai rekor 44,6C di provinsi Tak barat pada April, sementara media Myanmar mengatakan sebuah kota di timur negara itu melaporkan 43,8C, tertinggi dalam satu dekade.


Kedua negara tersebut biasanya mengalami masa panas menjelang musim hujan, namun intensitas panasnya telah melampaui rekor sebelumnya.


Lebih jauh ke barat, Dhaka, ibu kota Bangladesh, mencatat suhu tertinggi sejak 1960-an.


Otoritas cuaca India mengatakan beberapa bagian negara itu mengalami suhu kira-kira tiga hingga empat derajat di atas normal.


Sebuah laporan dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB mengatakan baru-baru ini bahwa “setiap peningkatan pemanasan global akan mengintensifkan bahaya yang berlipat ganda dan berbarengan”.