CIANJUR, CEKLISSATU -  Pembangunan  Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat belum bisa digunakan, akibat dampak dari gempa Cianjur beberapa bulan lalu.

 Meski TPS3R  sudah diserah terimakan dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)  kepada Kelompok Pemanfaat dan Pengelola ( KPP). Namun wilayah tersebut masih belum pulih dari gempa.

Luki anggota KPP Luki mengatakan, alasan belum adanya aktivitas di TPS3R tersebut dikarenakan Desa Ciwalen, saat ini masih belum pulih karena terdampak gempa Bumi. Bahkan Kantor Desa tersebut saat ini tengah dilakukan pembangunan karena mengalami kerusakan hingga 100%.

Baca Juga : April Mendatang Bendungan Sepaku Semoi di IKN Mulai Diisi

"Kita masih fokus mengurusi warga dulu, karena kan masih banyak rumah yang terdampak gempa jadi kami fokus dulu kesitu, bahkan karena bangunan Desa rusak parah saat ini sebagian barang barangnya dititip juga disini pak karena urgen," kata Anggota KPP Luki, Rabu, 16 Februari 2023.

Luki menyebutkan, jika kondisi sudah normal dan kantor desa sudah dapat ditempati serta barang titipan sudah dapat dipindahkan, kami KPP akan langsung melakukan aktivitas pengolahan.

"Selama ini ada saja oknum warga yang kurang bertanggung jawab dalam membuang sampah. Dengan adanya TPS 3R ini mudah mudahan dapat mengatasi sampah tersebut gak ada lagi yang buang sampah sembarangan,"ujarnya.

Kepala Desa Ciwalen Dadang Sutisna  membenarkan, jika aktivitas di TPS3R belum berjalan dikarenakan KPP serta pemerintahan Desa tengah fokus untuk mengurus korban terdampak gempa. Mengingat kantor Desa nyapun ambruk dan harus dibangun dari awal kembali.

" Ya pembangunan juga sempat terhenti selama satu bulan karena adanya musibau gempa Bumi, dan alhamdulilah saat ini meskipun sempat terhenti namun sudah selesai. Akan tetapi KPP dan para warga masih fokus untuk membantu korban gempa, namun nanti setelah normal kembali di TPS3R tersebut akan segera langsung ada aktivitas," jelas Kades.

Dadang juga telah merencanakan bahwa akan ada peraturan disetiap RT untuk diadakan bank sampah, dan itu akan kami uji cobakan terlebih dahulu kepada 200 kepala keluarga.

"Dengan adanya inovasi dari tps3r ini sangat membantu sekali dan rencana kedepanya suatu percontohan 200 kk dan kami juga akan membuat peraturan desa, setiap rt untuk dibangunkan bank sampah sehingga kemanfaatan tps3r ini akan lebih terasa dan  untuk warga juga akan disiplin dalam membuang sampah insya allah nanti setelah di buatkan peraturan desanya maka akan melekat kewajiban warga dalam membuang sampah dan akan dikelola dengan baik," jelasnya.

Kades menilai bahwa pembangunan TPS3R di wilayahnya sangatlah penting dalam mengatasi sampah yang kian bertambah.

"Tentu sangat penting sekali di karenakan seiring dengan bertambahnya penduduk maka di Desa Ciwalen yang semula hanya 4000 jiwa sekarang sudah hampir 3 kali lipat tentunya ini sangat amat mempengaruhi atas bertamabahnya volume sampah di Desa Ciwalen," katanya.