BOGOR, CEKLISSATU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, belum juga mampu menyelesaikan hunian tetap (huntap) bagi masyarakat terdampak bencana tahun 2020, di wilayah Barat Kabupaten Bogor, khususnya di Sukajaya dan Kecamatan Cigudeg.

Memasuki tahun ketiga pasca bencana, Pemkab Bogor baru menyelesaikan sekitar 500 dari target keseluruhan 2.500 huntap di dua kecamatan tersebut.

“Update kemarin sudah dibangun di 500 hunian dari 2.500. Kita targetkan bulan oktober selesai 2.500 huntap,” kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, kepada wartawan, Rabu 24 Mei 2023.

Baca Juga : Siswa SMP di Makassar Tewas Diduga Melompat dari Lantai 8

Dalam pembangunan ribuan huntap tersebut, Pemkab Bogor menganggarkan sekitar Rp155 miliar.

“Anggaran per satu huntap Rp62 juta, itu di luar anggaran untuk sarana dan prasarana,” jelas Ajat.

Menurutnya, pembangunan huntap dilakukan oleh masyarakat sekitar. Sehingga, masyarakat tidak hanya mendapatkan rumah dari pemerintah, tapi juga mendapatkan pekerjaan dari pembangunan huntap tersebut.

“Kemarin, saya kesana untuk melihat pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan fisik, arahannya memang agar masyarakat diberdayakan,” papar Ajat.

Menurut Ajat, lamanya pembangunan huntap pasca bencana banjir bandang di wilayah Barat Kabupaten Bogor itu dikarenakan kendala anggaran yang dialokasikan kepada Pandemi Covid-19 dua tahun lalu.

“Anggaran 2020 dan 2021 itu kan Covid. Jadi, konsentrasinya ke Covid 2023 baru fokus ke huntap,” ucap Ajat.

Tak hanya itu, keterbatasan lahan dan pencarian lahan strategis pun menjadi kendala lamanya pembangunan huntap.

“Awalnya kita terkendala masalah tanah, kita tak punya tanah, kendala teknis area mana yang boleh dibangun rumah, jadi selektif. Ini prosesnya panjang,” terangnya.

Namun kali ini, Ajat menargetkan pembangunan huntap secara keseluruhan rampung pada Oktober 2023.


ERUL