BOGOR, CEKLISSATU - Perhelatan Festival Merah Putih (FMP) Bogor bakal kembali digelar untuk menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78 tahun 2023.

Festival Merah Putih (FMP) merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diselenggarakan di Bogor selama satu bulan penuh pada Agustus setiap tahunnya. 

Kegiatan ini diinisiasi oleh para tokoh masyarakat yang peduli kepada rasa nasionalisme sebagai bentuk perwujudan rasa cinta tanah air.

Baca Juga : Lelang Jabatan Dirut Perumda BPR Bank Kota Bogor Resmi Dibuka

"Setelah berlangsung secara konsisten semenjak 2016, FMP menjadi salah satu bentuk aktualisasi gotong royong memperingati Hari Kemerdekaan RI sebuah kolaborasi dan sinergi berbagai komponen masyarakat, yang terdiri dari komunitas, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah," ucap Ketua Panitia Festival Merah Putih 2023, Benyamin Mbo'oh pada Jumat, 28 Juli 2023.

Pria yang kerap disapa om Ben ini menyebut bahwa secara literal, kepanitiaan dan rangkaian kegiatan adalah pengejawantahan salah satu bentuk kecintaan kepada Tanah Air Indonesia dengan semangat gotong royong dalam keberagaman masyarakat Bogor yang heterogen.

"Warna merah putih akan segera kembali memeriahkan Kota Bogor dengan dimulainya Festival Merah Putih 2023. Rangkaian kegiatan untuk memperingati Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ini diselenggarakan selama sebulan penuh, 1-31 Agustus 2023," jelasnya 

Selain itu, FMP akan memeriahkan Kota Bogor dengan beragam ornamen bernuansa merah putih. Ribuan umbul-umbul merah putih akan dipasang sepanjang jalur utama Kota Bogor. Panitia juga akan mendekor Lawang Salapan dengan nuansa merah putih, salah satu ikon Kota Bogor.

"Untuk benar-benar memerahputihkan Bogor ini kami berharap partisipasi masyarakat semakin meningkat. Ayo kita sama-sama, untuk kota kita tercinta. Ditargetkan 17.845 umbul-umbul terpasang, bagi yang ingin berpartisipasi, bisa menghubungi panitia," ungkapnya.

Adapun Kirab Merah Putih membentangkan dan mengarak kain merah putih sepanjang 100 meter juga akan dilangsungkan pada 13 Agustus 2023. Kirab ini akan menjadi bentuk ekspresi kegembiraan dan kebanggaan pada lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada 17 Agustus 2023, diadakan doa bersama untuk persatuan, kesejahteraan dan keselamatan bangsa. 

"Kegiatan Doa Bersama ini akan diikuti masyarakat bersama Forkompimda Kota Bogor serta dipandu oleh pemuka enam agama," katanya.

Sementara itu, kegiatan lain yang diselenggarakan dalam rangkaian FMP 2023 antara lain Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris (LKBB) pada 19 dan 27 Agustus. Bogor Merah Putih Fair di Mall BTM sepanjang 25-31 Agustus. Kejuaraan bulutangkis Merah Putih Open 18-23 Agustus di GOR KAYP1 Situ Gede. Pameran karya seni mantan pecandu narkotika Arts Speaks Justice 16-18 Agustus di Bogor Creative Center.

Festival Pencak Silat Merah Putih 18-20 Agustus di Aula Blok F Trade Center Pasar Kebon Kembang lantai 3. Wisata Kebangsaan 1,000 siswa-siswi Kota Bogor ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti 21-24 Agustus. Aksi donor darah 5 Agustus di Botani Square, serta kolaborasi para Camat, Danramil, dan Kapolsek Kota Bogor di Taman Ekspresi Sempur 26 Agustus dalam acara Kuis Kebangsaan.

Festival Merah Putih juga menjadi ruang berkarya bagi komunitas disabilitas Kota Bogor. Komunitas Difabel akan ikut serta dalam rangkaian acara Festival Merah
Putih, baik pada prosesi penaikan dan penurunan bendera, donor darah, maupun kunjungan ke panti asuhan dan panti jompo. 

Sedangkan, masih kata Om Ben, pembukaan akan dilaksanakan di Mapolresta Jalan Kapten Muslihat pada 31 Juli 2023 dan penutupannya di Lanud ATS pada 27 Agustus 2023. "Bogor rumah kita, mari bersama-sama memerahputihkan Kota Bogor," tegasnya.

Senada, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyambut baik bakal digelarnya FMP 2023. Menurutnya, tahun ini ada yang berbeda momentum lantaran bertepatan dengan tahun politik. 

Momentum tersebut, lanjut Bima, dihadapakan banyak ujian tentang kebersamaan dan kebangsaan sehingga FMP ini harus bisa betul-betul dikemas tentang kebangsaan dan keberagaman. 

"Kita berharap tidak hanya seremoni yang ditangkap oleh publik, tetapi ada pesan yang kuat, yang menancap yakni keberagaman, kebersamaan dan kebangsaan. Saya menyarankan agar kirab merah putih yang diarak nanti, lebih kita kemas dengan cara yang lebih kolosal. Glorifikasinya akan lebih masif ketika arak-arakan merah putih diiringi kegiatan lainnya. FMP harus memberikan pesan bermakna 3 hal itu  yang edukatif," katanya.