BANDUNG, CEKLISSATU - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, salah satu faktor penyebab ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri di Garut, karena adanya dinamika sosial larangan vaksin pada anak.

"Untuk spesifik penyebabnya, sedang diteliti salah satunya itu tidak divaksin karena ada dinamika Sosial. Karena ada tokoh masyarakat memberikan himbauan tidak (larangan) divaksin,",kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kamis 02 Maret 2023.


Oleh karena itu, kata dia, agar kasus difteri itu tidak muncul  di daerah lainnya, pentingnya  edukasi - edukasi. Bahwa, vaksin untuk anak anak balita itu sangat penting untuk menghindari hal hal seperti itu.

"Kita juga sudah mengintruksikan Dinkes dan pemerintah di daerah, untuk terus mengedukasi soal kaya gitu jangan sampai masyarakat enggan untuk divaksin karena adanya dinamika sosial,"ungkapnya.

Baca Juga : Peneliti FTS UIKA Paparkan Hasil Survei Dampak Revitalisasi Jembatan Otista Kota Bogor


Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Rudy mengatakan hingga saat ini ada sekitar 7 orang yang meninggal dunia dalam jangka waktu beberapa bulan ke belakang.


"Nah sekarang ini difteri ini menyerang anak-anak di bawah 15 tahun, makanya dilakukan gujes (penyuntikan vaksin difteri) dulu ya, datang ke sekolah-sekolah, jadi kalau di sini dari Dinkes itu ini usia 2 bulan sampai dengan 15 tahun,"katannya.