BOGOR, CEKLISSATU - Mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 3 Inbound Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor mengunjungi Paneupaan Kujang Pajajaran Bogor. Paneupaan Kujang Pajajaran ini digiati oleh Wahyu Affandi Suradinata B.Sc atau yang akrab disapa Ki Wahyu. Berawal dari hobi membuat kujang sejak 1995, Ki Wahyu memfokuskan diri menjadi pembuat senjata tradisional ini sejak 2011 lalu.

Kujang merupakan senjata atau pusaka khas Sunda yang diperkirakan sudah ada sejak zaman Tarumanagara. Saat itu, kujang hanya bisa dimiliki oleh pemimpin dan pekerja kerajaan sebagai simbol status dan pangkat seseorang.

Ki Wahyu menjelaskan perkembangan senjata kujang dan perjalanan Ia sebagai guru teupa kujang. Ia juga pernah menghadiri diskusi mengenai jenis-jenis kujang yang dipercayai oleh penggiat kujang lain di Indonesia yang begitu beragam.

Baca Juga : Kenalkan Keindahan dan Sejarah Bogor, Mahasiswa PMM 3 Unida Eksplore Kebun Raya Bogor
 

"Dalam pantun bogor disebut enam jenis kujang, yaitu kujang ciung, kuntul, naga, jago, bangkong dan kujang badak," ucapnya.

Paneupaan Kujang Pajajaran biasa memproduksi enam jenis kujang tersebut dan satu jenis kujang wayang khas Cirebon. Ilmu tentang kujang ini Ki Wahyu dapatkan dari guru kebudayannya, Anis Djatisunda. 

Tak cukup sampai situ, Ki Wahyu menunjukkan pada Mahasiswa PMM alat dan proses pembuatan kujang. Mulai dari pembentukan pola pada bahan logam, pembakaran, pemipihan, pembuatan pamor dan mata kujang sampai proses pengamplasan.

Tak hanya memproduksi kujang dalam bentuk senjata, Paneupaan Kujang Pajajaran juga memproduksi benda lain berbentuk kujang seperti gantungan kunci, pin, plakat, piala, sampai kujang ikon tempat atau bangunan. 

Desy Melyanti, anggota kelompok 1 Sadulur Kadeudeuh mahasiswi asal Universitas Negeri Medan mengatakan kekagumannya tentang kujang.

"Kujang merupakan pusaka yang luar biasa, mulai dari desain, sejarah dan filosofi didalamnya. Semoga kami bisa terus mengingat dan melestarikan budaya Sunda ini di mana pun, khususnya di daerah kami masing-masing," jelasnya.

Faisal Tri Ramdani selaku Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sekaligus Dosen Pembimbing Modul Nusantara menyampaikan betapa pentingnya menjaga kelestarian budaya, khususnya budaya sunda dengan mengenal lebih jauh kujang sebagai senjata khas tradisional dari Jawa Barat. 

"Kegiatan Inspirasi pertama dari Modul Nusantara ini bertujuan untuk lebih mengenalkan budaya sunda khususnya Kujang sebagai senjata tradisional dari Jawa Barat, dengan Narasumber Ki Wahyu yang merupakan tokoh budaya sunda sekaligus pembuat Kujang di Kota Bogor," ucapnya.