BOGOR, CEKLISSATU - Sebanyak 32 mahasiswa Doktor Sekolah Bisnis IPB angkatan DMB18 bertandang ke Tokyo University of Agriculture (TUA). Mereka berdiskusi tentang smart agriculture dengan dosen dan mahasiswa Pascasarjana TUA. Kunjungan yang dipimpin oleh Dr. Nimmi Zulbainarni merupakan bagian dari mata kuliah internasional business exposure.


"Smart agriculture merupakan kunci negara Jepang menghasilkan komoditas pertanian dengan kualitas terbaik.  Pertanian yang mengkombinasikan manufaktur dan layanan dengan memanfaatkan teknologi canggih menjadi six industry" menurut Dr. Ramadona Saville dari TUA, Minggu 21 Mei 2023.

Baca Juga : Silahturahmi dan Halal Bi Halal Urang Bangka Bogor


Diskusi tentang riset-riset di bidang smart agriculture juga dilakukan dengan mahasiswa master dan doktoral dari TUA yang berasal dari berbagai negara. Mereka mempresentasikan riset yang sedang dan akan dilakukan di negaranya. Mahasiswa SB-IPB sangat terkesan dengan diskusi ilmiah tersebut. 


"Forum ini menjadi tempat kita saling belajar riset dengan perspektif beragam, selain itu kami juga bisa mengenal mahasiswa dari berbagai negara. Sungguh menarik" kata Edi Sumanto, selaku ketua rombongan mahasiswa


Selain ke TUA, mahasiswa SB-IPB melakukan kunjungan dan diskusi dengan pihak United Nation University, JICA, Kementerian Pertanian Jepang, KBRI, Yamaha, dan beberapa pusat bisnis di Tokyo. Melalui kegiatan ini, SB-IPB berkomitmen untuk menciptakan generasi pemimpin bisnis dan ilmuwan yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademik yang kuat, tetapi juga memiliki wawasan global, semangat kewirausahaan, dan fokus keberlanjutan.