BANDUNG, CEKLISSATU -Polda Jawa Barat bakal memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor saat libur natal dan tahun baru 2024. Kebijakan rekayasa lalu lintas dilakukan dalam rangka menekan kemacetan kendaraan di jalur tersebut.


Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan rekayasa lalu lintas yang dilakukan di Puncak berupa buka tutup jalan termasuk pengalihan arus satu arah. Ia menuturkan malam tahun baru pun di jalur puncak bakal diberlakukan car free night.


"Rencana rekayasa lalu lintas menyesuaikan situasi, beberapa konsep disiapkan seperti pengalihan arus lalu lintas menjadi satu arah. Seperti akan dilaksanakan di puncak akan ada buka tutup arus lalu lintas kemudian saat malam tahun baru ada rencana melaksanakan car free night," ucap dia saat apel operasi lilin lodaya di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Kamis (21/12/2023). 

Baca Juga : Bocah 9 Tahun di Cileungsi Tewas Tenggelam di Setu Sari


Car free night malam tahun baru, ia mengatakan bakal diberlakukan sejak pukul 18.00 Wib hingga pukul 06.00 Wib di jalur puncak. Kebijakan car free night dinilai efektif dan efisien untuk mencegah kemacetan. Namun, kendaraan seperti ambulans masih diperbolehkan untuk melintas. 


"Mereka yang datang wisata ke puncak nanti akan menjadi lebih longgar, ini selaras atensi kewilayahan yaitu pak bupati," kata dia.
Ibrahim mengatakan pengaturan lalu lintas pun akan dilakukan di kawasan wisata termasuk penyiapan kantong parkir. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan pengelola wisata untuk menyiapkan kantong parkir mencegah kemacetan kendaraan. 


"Saat terjadi keramaian itu pengaturan parkir di depan wisata tidak diperbolehkan sama sekali sehingga nanti ada petugas mengawasi dan atur lalu lintas," ungkap dia.


Apabila terjadi kepadatan kendaraan, ia mengatakan bakal dilakukan pengalihan arus. Ibrahim menambahkan operasi lilin lodaya dilaksanakan 12 hari sejak tanggal 22 Desember hingga 2 Januari tahun 2024. 


"Pelaksanaannya sendiri sasaran melaksanakan operasi mencegah kriminalitas, kemudian pengaturan kamseltibcarlantas dan juga mengatasi bencana alam," kata dia. 


Ia menyebutkan personel yang dilibatkan dalam operasi lodaya sebanyak 25.973 personel. Terdiri dari anggota polisi 15.669 orang, personel TNI 2.444 dan selebihnya personel instansi.


Total pos yang didirikan yaitu 323 pos terdiri dari 216 pos pengamanan dan 23 pos terpadu dan 87 pelayanan. Selain Puncak, ia mengatakan daerah yang diatensi yaitu Ciwidey, Lembang dan Kota Bandung.