BOGOR, CEKLISSATU - Polusi udara di DKI sangat buruk, sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, telah memberlakukan sistem Work From Home (WFH).

Selain itu, setiap kendaraan harus di uji emisi dahulu. Hal ini dilakukan, untuk mengurangi polusi udara buruk. 

Sementara itu, untuk mengatasi Polusi Udara Pemerintah Kota Bogor juga berencana menerapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bogor untuk menggunakan transportasi massal, salah satunya Biskita Transpakuan. Meskipun, kualitas udara di Kota Bogor belum mengkhawatirkan.

Edi Romaedi salah seorang Praktisi Kesehatan mengungkapkan, masyarakat jangan khawatir dengan polusi udara tersebut.

Pasalnya, ada 10 tips kurangi paparan polusi udara didalam ruangan dan luar ruangan.

Baca Juga : Pemkab Bogor Belum Putuskan WFH Ditengah Kondisi Polusi Udara

"Yang pertama, masyarakat perlu mengurangi aktivitas diluar ruangan pada saat kualitas udara tidak sehat, yakni ketika Air Quality Index mencapai lebih dari 150,"ungkapnya, sekaligus Caleg DPRD Kota Bogor dapil Bogor Timur-Bogor Tengah.

Yang kedua, kata dia, kurangi aktivitas fisik berat, termasuk olahraga apabila berada diluar ruangan,"Ketiga hindari kawasan atau area polusi udara saat beraktivitas diluar ruangan,"kata kang Edi nama panggilannya.

"Keempat pantau kualitas udara secara teratur (realtime)," jelasnya.

Kelima, kata dia, gunakan masker atau respirator, untuk mengurangi masuknya partikel kedalam saluran napas dan paru, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.