JAKARTA, CEKLISSATU - Tiba-tiba film Winnie The Pooh Blood and Honey ditarik dari sejumlah bioskop di Hong Kong dan Makau.


Dalam film ini digambarkan Winnie memiliki karakter plot twist di awal film. Film ini juga menyajikan adegan-adegan sadistis.


"Winnie the Pooh telah menjadi simbol pembangkang di China. Jadi sekarang karakternya mengacu pada Xi Jinping sendiri dan presiden tidak menyukai ini," kata Rongbin Han, seorang profesor hubungan internasional di University of Georgia. 

Ditarik tanpa penjelasan dari Hong Kong dan Makau


Winnie the Pooh: Darah dan Madu, ditulis dan disutradarai oleh pembuat film Inggris Rhys Frake-Waterfield, telah menjadi sensasi internet, melebihi semua harapan dengan rilis di seluruh Amerika Latin dan Asia. Film tersebut dijadwalkan mulai diputar di lebih dari 30 bioskop di Hong Kong dan Makau pada Kamis, tetapi distributor mengatakan semua pemutaran telah dibatalkan.


Winnie the Pooh: Darah dan Madu akan dibatalkan di Hong Kong dan Makau, kata VII Pillars Entertainment dalam sebuah pernyataan di Facebook.


Perusahaan menambahkan bahwa film tersebut "gagal memenuhi penonton" dan meminta maaf kepada publik. Mereka tidak memberikan penjelasan tambahan dan pejabat perusahaan tidak menanggapi pertanyaan NPR.


Winnie the Pooh: Blood and Honey awalnya disetujui oleh pejabat China untuk diputar di lebih dari 30 bioskop di Hong Kong dan Makau pada hari Kamis. Tetapi beberapa hari menjelang pemutaran, perusahaan distribusi film tersebut diberitahu bahwa mereka tidak lagi diizinkan untuk menayangkan film pedang yang dibintangi oleh Winnie the Pooh yang kejam itu.