BOGOR, CEKLISSATU - Fikri Habibullah Muharram mantan wartawan lokal Bogor, warga Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berhasil menyabet juara ketiga dalam Aksi Indonesia yang digelar salah satu televisi swasta Indonesia selama bulan Ramadan kemarin.

Fikri nama panggilannya menjadi juara tiga dengan poling akhir sebanyak 30,92 persen. Fikri pun mengucap rasa syukur dan terima kasih kepada warga Bogor khususnya dan Indonesia umumnya yang telah mendukung dirinya selama mengikuti Aksi dari awal hingga akhir.


"Alhamdulillah saya mendapat juara ketiga dengan nilai dari dewan juri selalu tinggi, namun secara poling saya masih diungguli oleh dua peserta lainnya," ucap Fikri kepada Ceklissatu.com pada Selasa, 9 Mei 2023.

Baca Juga : Ridwan Kamil Minta Disnakertrans Jabar Tindak Tegas Manager Perusahaan Ajak Karyawati Staycation


Fikri menyebut mendapat juara apapun itu yang terpenting dirinya sudah membuktikan kepada masyarakat Bogor bahwa dukungan yang telah diberikan tidak disia-siakan, dan juara 3 ini adalah jawabannya.


"Mendapat juara 3 itu tidak mudah karena saya harus mengikuti audisi pertama dengan jumlah pendaftar sebanyak 3.500, lalu hanya dipilih 24 terbaik. Dari 24 terbaik yang tampil di televisi ini kami bersaing untuk memperoleh posisi tiga terbaik," ungkpanya.


Usai mengikuti Aksi Indonesia 2023, Fikri bertekad akan terus melanjutkan karirnya sebagai pendakwah, bahkan sebelum mengikuti Aksi Indonesia Fikri sudah sering berdakwah di berbagai tempat seperti majelis, masjid, pesantren sampai dirinya memiliki majelis sendiri di rumah.


"Majelis saya ini dilaksanakan satu minggu sekali setiap hari Rabu untuk mempelajari kitab fiqih, namanya Majelis Roohah yang artinya majelis santai, tempat kita belajar ilmu sambil santai, ngopi, ngemil yang penting serius. Jadi aksi ini bukan tujuan utama, melainkan menambah semangat kalau sebelum di aksi dakwah saya 50 persen, maka di aksi saya harus tambahkan lagi menjadi 80-100 persen," ujarnya.


Lebih lanjut, mantan wartawan Radar Bogor ini mengaku bahwa usai mengikuti Aksi Indonesia jadwal acara untuk berceramah bertambah banyak. "Alhamdulillah, minggu ini full setiap hari ada jadwal ceramah, belum lagi undangan silaturahmi dan lain sebagainya dari berbagai tempat, dari sebelum di aksi sudah ada tetapi sekarang lebih banyak dari masyarakat yang mengajak untuk bersama-sama berdakwak ke berbagai tempat," jelasnya.


Fikri berharap dirinya bisa istiqomah dan bisa terus melanjutkan dakwah karena tampil di tengah masyarakat yang menurutnya aksi sesungguhnya.


Di sisi lain, Fikri menambahkan bahwa sebenarnya semua orang bisa menjadi pendakwah karena setiap orang hakikatnya seorang dai (julukan seorang pendakwah).


Kiat-kiatnya, sambung Fikri, tentu hanya dengan ilmu, hanya itu. Hanya dengan ilmu seseorang bisa berdakwah, kalau seseorang bisa mendakwahi dirinya sendiri, Insyaallah dia bisa mendakwahi orang lain.


"Dakwah itu hakikatnya mengajak, mengajak orang yang tadinya tidak berbuat baik menjadi berbuat baik dan sebagainya. Ketika kita berhasil mengajak seseorang menjadi lebih baik, disitulah kita sebenarnya menjadi pendai," katanya.