JAKARTA, CEKLISSATU - Penggunaan internet yang tinggi, membuat media sosial kini menjadi faktor penting dalam penyebaran radikalisme

Hal ini didukung oleh pemakaian internet di Indonesia yang menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun.

Data menunjukkan jika pemakai internet di Indonesia pada 2019 sebanyak sekitar 170 juta, kini pada 2020 sebanyak 175, 2 juta. Bahkan, Indonesia kini sebagai negara terbesar ke- empat di dunia yang paling banyak menggunakan aplikasi media sosial facebook.

Baca Juga : Cegah Paham Radikalisme, DPRD Kota Bogor Bahas Raperda PPWK

Direktur/Chief Operating Officer salah satu perusaahaan, Mohammad Noviyanto mengatakan, salah satu upaya dalam menghindari paham radikalisme yang menyebar di sosial media yaitu dengan menggunakan internet secara sehat dan amat.

Salah atunya yaitu cek dahulu sebelum menerima sebuah permintaan dan cek dahulu sebelum membaca dan memposting apapun yang ada di sosial media. 

“Selain itu, untuk menghindari paham radikalisme bagi diri sendiri maupun orang lain, dapat dilakukan dengan menggunakan internet sebagai sarana konektivitas, komunikasi maupun sebagai wadah wawasan ilmu dan pengetahuan,” ujarnya dalam seminar online Ngobrol Bareng Legislator dengan tema ‘Cegah Radikalisme di Ranah Digital’ pada Kamis 13 April 2023.

“Agar terhindar dari paham radikalisme kita perlu memahami etika, sistem nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur tingkah laku,” imbuhnya. 

Sementara itu Kepala Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, Suali, mengatakan radikalisme memiliki motif unsur kesengajaan maupun tidak sengaja. 

Radikalisme yang mudah dipengaruhi yaitu anak muda, karena anak muda masih mencari jati diri maka radikalisme dapat masuk ke dalam diri anak muda dengan sangat mudah,” ucapnya. 

Terkait hal ini, dia menambahkan, peran pemerintah terhadap radikalisme yaitu dengan mengadakan webinar seperti ini yang mengusungkan tema penvegahan radikalisme, pelaku akademisi bersama komunitas pun bersama-sama menyebarkan informasi terkait pencegahan radikalisme.

Lalu bagaimana upaya mahasiswa dalam mencegah radikalisme di dalam lapisan masyarakat. 

Mahasiswa masih memiliki semangat yang membara sehingga mudah sekali mendengarkan perkataan orang lain dengan dalih memegang tinggi nilai toleransi.

Tetapi tidak banyak mahasiswa yang masih berfikir positif dan menyaring apapun yang mereka dapatkan informasinya. 

“Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan perbanyak membaca buku maupun membaca informasi yang akurat dan benar,” tutupnya.