BOGOR, CEKLISSATU - Bencana kekeringan di Kabupaten Bogor meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat kondisi tersebut tersebar hingga di 30 Kecamatan.

Dari jumlah itu, BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 123 desa/kelurahan kini mengalami kesulitan air bersih.

Bupati Bogor, Iwan Setiawan pun menyebut kondisi kekeringan yang melanda Indonesia khususnya Kabupaten Bogor sudah berada dalam situasi yang darurat.

Baca Juga : Momen Akrab Prabowo Nyanyi 'Manis dan Sayang' Bareng SBY, Agum Gumelar, Wiranto dan Sesepuh Purn TNI-Polri

Karenanya, Iwan secara khusus telah memerintahkan jajarannya terutama BPBD untuk terus menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat.

"Saya pastikan BPBD langsung turun untuk membantu masyarakat menyalurkan bantuan air bersih," kata Iwan, Selasa 12 September 2023.

Adapun 30 kecamatan itu antara lain Kecamatan Tenjo, Jasinga, Nanggung, Cibungbulang, Rumpin, Cigudeg, Sukajaya, Pamijahan, Leuwisadeng, Tenjolaya, Ciampea, Ciawi, Dramaga, Rancabungur, Sukaraja, Cibinong, Gunung Putri, Gunung Sindur, Ciseeng, Cariu, Babakan Madang, Citeureup, Cisarua, Cijeruk, Jonggol, Sukamakmur, Tanjungsari, Megamendung dan Kecamatan Cigombong. 

Dari jumlah tersebut, tercatat sejak 5 Mei hingga 9 September 2023, bantuan air bersih telah disalurkan sebanyak  2.273.000 liter untuk 123 Desa/Kelurahan dengan jumlah warga terdampak sebanyak 254.506 Jiwa atau 74.248 Kartu Keluarga (KK) yang tersebar di 30 Kecamatan tersebut. 

Melihat kondisi itu, Iwan juga meminta Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan juga Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Kahuripan untuk bahu membahu menyalurkan bantuan air bersih.

"Makannya Damkar, BPBD melalui operasional kendaraannya karena ini situasi darurat mobil-mobil Damkar yang biasanya untuk pemadaman api kami minta untuk digunakan penyaluran air kalau sudah mendesak. Lalu kami juga minta 11 tangki PDAM yang ready di berbagai wilayah, terus dari BPBD 5 unit termasuk juga dari PMI," jelas Iwan.


ERUL