JAKARTA, CEKLISSATU - Kota Bandung darurat sampah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna meminta masyarakat untuk budayakan loseda (lodong sesa dapur). 

Ema Sumarna mengaku prihatin dengan kondisi di TPS Taman Cibeunying yang sudah terlalu lama menumpuk. 

Ema meminta agar sampah yang menumpuk di TPS Taman Cibeunying dalam dua hari sudah dibuang ke TPA Sarimukti

"Saya minta maksimal dua hari selesai untuk menjadi prioritas dibuang ke TPA Sarimukti. Mungkin sudah sampai 20 hari menumpuk. Ini tidak boleh sebetulnya," kata Ema, seperti dikutip dari keterangannya, Rabu 20 September 2023.

Baca Juga : TPA ALternatif Sarimukti Sudah Selesai Dikerjakan, Sampah di TPS Sudah Terangkut

Ema juga mengimbau agar masyarakat mulai sadar dengan kondisi kedaruratan sampah. Masyarakat perlu jadikan momentum ini untuk sadar dan membiasakan diri memilah sampah.

"Budayakan loseda, sehingga sampah organik selesai di rumah tangga. Di rumah ibadah juga harus sudah disiapkan pengolahan sampahnya," tegas Ema. 

Ema menyebutkan, saat ini Kota Bandung mendapat kuota 2.470 ritase sampah ke Sarimukti. Jumlah itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. 

Oleh karena itu, TPS-TPS pun perlu dijaga dengan ketat agar masyarakat tidak membuang sampah langsung ke sana.

"Harus ada petugas yang bantu jaga di sini (TPS). Harus dijaga 24 jam. Atau di jam-jam kritis masyarakat buang sampah, di sana kita langsung bergerak untuk mengamankan TPS," ujarnya.

Selain itu, ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan lahan di daerah Sumedang untuk dijadikan TPA sampah Kota Bandung.

Ema mengatakan, bahwa TPA Sarimukti akan tetap dimaksimalkan. 

“Jika masih ada sampah yang belum bisa diangkut, maka akan digeser ke lahan di Cijeruk dan Pamulihan,” ucap Ema. 

"Mudah-mudahan lahan di sana benar-benar siap. Jaraknya juga hanya 44 km kalau dari Kota Bandung," lanjutnya. 

Selain upaya tersebut, Pemkot Bandung juga akan  memanfaatkan lahan di Gedebage untuk dijadikan TPS sementara, karena lahan di sana sangat luas dan jauh dari pemukiman penduduk. Sehingga lingkungan masyarakat tidak akan terkontaminasi bau.

"Semoga bisa mengurai permasalahan darurat sampah di Kota Bandung. Sekarang ini sudah ada 50-an TPS yang sudah kembali normal. Ritase kita sudah di atas 200 rit," tutup dia.