JAKARTA, CEKLISSATU – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kesal saat menyoroti anggaran Rp10 miliar untuk stunting digunakan untuk rapat dan dinas.

Untuk itu Jokowi meminta agar fungsi pengawasan diperketat, sehingga anggaran itu benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Jokowi mengingatkan target untuk mencapai Indonesia Emas 2045 perlu strategi anggaran yang tepat, apalagi di tengah kondisi ekonomi global yang tidak mudah.

Baca Juga : Siapkan Entrepreneur Milenial Sambut Indonesia Emas 2045

“Coba cek lihat betul untuk apa Rp 10 M itu yang nanti dibelikan telor, susu, protein, sayuran. Coba dilihat detil, saya baru saja liat minggu lalu saya cek, di APBD Mendagri,” kata Jokowi dalam Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2023, Jakarta, Rabu 14 Juni 2023.

Jokowi mengatakan, stunting tak akan teratasi jika terus seperti itu. Dia mengkritisi anggaran yang lebih banyak untuk perjalanan dinas PNS, rapat, dan hal terkait yang dinilai tidak krusial.

“Perjalanan dinas Rp 3 M, rapat-rapat Rp 3 M, penguatan pengembangan apa apa bla bla bla Rp 2 M. Yang bener-bener untuk beli telur itu gak ada Rp 2 M,” beber Jokowi.

“Setiap rupiah yang kita belanjakan dari APBN APBD semuanya harus produktf. Karena memang cari uangnya sulit baik itu lewat pajak PNBP royalti deviden tidak mudah, sekarang itu tidak mudah. Sekali lagi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 itu tidak mudah,” imbuh Jokowi.