JAKARTA, CEKLISSATU – Ancaman resesi di 2023 sudah banyak disampaikan berbagai pihak. Namun, seberapa besar dampaknya, Analisa yang muncul berbeda-beda.

Ada yang menyebutkan Indonesia tak perlu khawatir. Sebab Indonesia memiliki kekuatan untuk perekonomian, yakni besarnya jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Hal itu disampaikan Mentri BUMN, Erick Thohir. Dia menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia didukung oleh 65,4 juta UMKM, yang mayoritas dijalankan oleh para wanita Indonesia.

UMKM telah berperan penting menjadi penopang ekonomi Indonesia dalam melewati berbagai krisis, baik 1998 hingga krisis multi dimensi akibat pandemi Covid-19.

Meski kondisi perekonomian global saat ini dalam ketidakpastian. Akan tetapi, Indonesia dapat berbangga dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara G20 lainnya. Kondisi ini juga merupakan hasil dari kontribusi pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Baca Juga : 140 UMKM di Kota Bogor Ikuti Sertifikasi Halal

Salah satu dukungan pemerintah yakni mempermudah perizinan berusaha melalui pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS) yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM. Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem OSS merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.

"Pak Bahlil yang mempermudah izin-izin berusaha. Tapi itu pun tidak cukup. Karena itu sejak awal, kami dari Kementerian/Lembaga lain diajak untuk memastikan program ini disinergikan. Tidak berdiri sendiri-sendiri. Banyak sekali program dilakukan pemerintah, tapi karena berdiri sendiri-sendiri tidak maksimal. Ini bedanya. Presiden mendorong kami, menteri-menteri, bersatu membuat program yang konkret, bukan wacana," ujar Erick dalam Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan, Kamis (20/10/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan apresiasinya kepada para pelaku UMKM yang telah berhasil menjaga benteng ekonomi Indonesia.

Menurutnya tidak hanya usaha besar saja yang dapat menguasai ekonomi Indonesia, tetapi itu juga merupakan hak bagi seluruh pelaku UMKM di Indonesia.

"Hati-hati dunia sekarang kondisinya gelap. Ini benar. Saya tidak bermaksud menakut-nakuti. Kita harus berbangga pertumbuhan ekonomi Indonesia terbaik dibandingkan negara-negara G20. Saya yakin yang melakukan ini adalah UMKM. Oleh karena ekonomi gelap, tidak seorangpun yang bisa meramal ekonomi dunia. Tapi kita punya secercah harapan," ujar Bahlil.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, sejak 4 Agustus 2021 hingga 20 Oktober 2022 pukul 10.00 WIB tercatat sebanyak 2.391.557 NIB telah diterbitkan secara nasional dengan komposisi UMK mendominasi yakni sebesar 98,39% atau 2.352.968 NIB.