JAKARTA,CEKLISSATU - Jumlah kasus Cacar monyet atau Mpox di Indonesia meningkat hampir 30 orang, peningkatan terus tercatat setiap harinya, terakhir dilaporkan pada Selasa 31 Oktober mencapai 29 kasus. Dalam upaya pencegahan, pemerintah melakukan pengawasan terhadap banyak pasien, menyelidiki kemungkinan kontak dekat dengan hewan yang bisa menjadi penyebar virus.

Dari 23 kasus di DKI Jakarta, lima orang telah diidentifikasi memiliki kontak dengan hewan peliharaan. Empat kasus berhubungan dengan kucing, sementara satu orang lainnya memiliki kontak dengan anjing dan kucing.

Meskipun demikian, kemungkinan penularan Mpox dari hewan peliharaan dianggap rendah. Dalam banyak kasus, sebaliknya, manusia menjadi sumber penularan virus Mpox.

Hingga kini, semua pasien Mpox di Indonesia diyakini tertular melalui aktivitas seks berisiko. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dr. Maxi Rein Rondonuwu, mendorong masyarakat untuk menghindari penularan dan memprioritaskan perilaku hidup yang bersih dan sehat.

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Mpox adalah penyakit zoonosis yang dapat menyebar antara hewan dan manusia. Penularan virus ini pada manusia bisa terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.

Pada 2003, terjadi wabah Mpox pada anjing peliharaan di AS setelah seseorang tidur dengan anjing mereka, yang diduga terpapar virus dari mamalia kecil seperti tupai hingga tikus. 

Hal ini menyebabkan penularan pada manusia hingga menginfeksi 47 kasus dan tersebar di 6 negara bagian Amerika Serikat.

Karenanya, mengisolasi hewan dan manusia yang terinfeksi atau terpapar dapat membantu mencegah penyebaran Mpox lebih lanjut.

"Kami tidak tahu pasti apakah hewan peliharaan seperti anjing dan kucing dapat tertular mpox, tetapi hal itu mungkin saja terjadi," sebut CDC.

"Pengidap Mpox mungkin dapat menyebarkan virus ke hewan peliharaan melalui kontak dekat, termasuk mengelus, berpelukan, berpelukan, berciuman, menjilat, berbagi tempat tidur, dan berbagi makanan. Sejauh ini tidak ada hewan peliharaan atau hewan lain yang dipastikan mengidap mpox selama wabah mpox global tahun 2022-2023," pungkasnya.