JAKARTA, CEKLISSATU - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy meminta Polri diminta menertibkan pengunjung atau pihak yang menjadikan gempa Cianjur sebagai setengah wisata. 

"Dari pihak Polri diminta menertibkan pengunjung di tempat bencana yang tidak diperlukan, terutama mereka-mereka yang menjadikan bencana ini setengah wisata," ujar Muhadjir kepada wartawan, Kamis 1 Desember 2022. 

Muhadjir menerangkan, upaya penertiban tersebut agar para wisatawan tidak menganggu mobilitas pihak terkait dalam penangan bencana pascagempa.

"Jadi para wisata bencana nanti akan ditertibkan pihak Polri sehingga tidak mengganggu upaya kita untuk melakukan penanganan, mobilisasi peralatan, mobilisasi bantuan suplai logistik dan sebagainya," ungkapnya.

Baca Juga : Pasca Gempa Bumi Cianjur, Pemerintah Siapkan Lahan Untuk Relokasi Korban

Adapun bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan Muhadjir meminta mereka agar cukup diserahkan kepada pihak petugas pos masing-masing. Sehingga, pihak tertentulah yang akan menyalurkan bantuan tersebut.

"Cukup diserahkan kepada pihak petugas pos masing-masing dan nanti akan diatur sedemikian rupa sehingga bisa dipertanggungjawabkan bantuan-bantuan tersebut," pungkasnya. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 329 korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur, Jawa Barat. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Cianjur Herman Suherman saat konferensi pers.

"Hingga pukul 17.00 jumlah korban meninggal menjadi 329 jiwa," kata Herman Suherman. 

Adapun untuk korban hilang sebanyak 11 orang. Meski demikian, hingga kini pihak BNPB beserta sejumlah elemen terkait masih melakukan pencarian.