SEMARANG, CEKLISSATU - Kopral Dua atau Kopda Muslimin diduga kuat meninggal akibat keracunan. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang, Kamis, 28 Juli 2022.

"Dari hasil pemeriksaan dalam tubuh diketahui mati lemas karena penyakit pada otak atau keracunan," kata Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijon dalam keterangannya.

Meski demikian, masih dibutuhkan pemeriksaan lanjutan berupa patologi anatomi dan pemeriksaan laboratorium toksikologi untuk membuktikannya. Pemeriksaan penunjang memakan waktu 2 sampai 4 minggu. 

"Masih dibutuhkan beberapa pemeriksaan penunjang untuk mendapatkan bukti penyebab kematiannya," kata Danpomdam IV/Diponegoro Kolonel Cpm Rinoso Budi. 

Sebelumnya, Kopda Muslimin tewas di rumah orang tuanya di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis 28 Juli 2022. prajurit Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI yang menjadi dalang pembunuhan istrinya itu tewas usai meminta maaf kepada orang tuanya dalam kondisi muntah-muntah.

Baca Juga : Sebelum Tewas, Kopda Muslimin Sempat Minta Maaf ke Orangtuanya Sambil Muntah

Hal itu diungkapkan Kodam IV/Diponegoro lewat akun resmi Instagramnya, @kodam_diponegoro, Kamis 28 Juli 2022. Kopda Muslimin datang ke rumah orangtuanya dengan mengendarai sepeda motor.

"Berdasarkan kronologis yang didapat dari Dandim 0715/Kendal, Kopda Muslimin datang ke rumah orang tuanya dengan mengendarai sepeda motor," tulis keterangan yang diunggah di @kodam_diponegoro.

Usai mengetuk pintu, prajurit TNI AD itu masuk ke kamar belakang lalu menemui kedua orang tuanya dan langsung meminta maaf dibarengi muntah-muntah. 

"Pintu dibuka oleh orang tuanya, Bapak Mustakim, Kopda Muslimin masuk ke kamar belakang menemui kedua orang tuanya serta memohon maaf dalam keadaan muntah-muntah dan kemudian Kopda Muslimin berbaring di tempat tidur," 

Kemudian pada pukul 07.00 WIB, Kopda Muslimin meninggal dunia di tempat tidur. Mengetahui kejadian tersebut, adik korban langsung melapor ke Kodim 0715/Kendal.

Baca Juga : Kopda Muslimin Dalang Penembakan Istrinya Ditemukan Tewas di Kendal

Sementara itu, jenazah Kopda Muslimin langsung dibawa dari TKP menuju RS Bhayangkara, Semarang. Tindakan autopsi jenazah akan dilakukan di rumah sakit milik kepolisian tersebut.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan penyidik telah mengamankan barang bukti yang didapat di lokasi kejadian sebagai proses identifikasi penyebab kematian Kopda Muslimin. 

Adapun barang bukti yang diamankan seperti gelas minum, residu muntahan, HP yang bersangkutan, sepeda motor dan tas kecil. 

"Barang bukti sampel muntahan sudah kami amankan, sama alat komunikasi," kata Luthfi.