JAKARTA,CEKLISSATU - Kementerian Kesehatan RI mencatat penambahan tiga kasus baru cacar monyet atau Mpox di DKI Jakarta. Kini total keseluruhan kasus cacar monyet di Indonesia mencapai 27 kasus.

"Tiga kasus baru, tiga-tiganya dari DKI Jakarta," beber Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Maxi Rein Rondonuwu, Selasa (31/10).

Dari total 27 kasus tersebut, 18 pasien teridentifikasi menderita Human Immunodeficiency Virus (HIV), sementara lima pasien lainnya memiliki riwayat sifilis, dan dua pasien mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Ditemukan sebanyak 42% dari keseluruhan kasus cacar monyet didominasi oleh kelompok usia 25 hingga 39 tahun.

Sebaliknya, persentase pasien dalam rentang usia 18 hingga 24 tahun lebih rendah, yaitu sekitar 12%.

"Seluruhnya menular melalui kontak seksual," beber dr Maxi.

Sebelumnya, dr Maxi mengungkapkan bahwa berdasarkan analisis dari ahli epidemiologi, kasus cacar monyet atau Mpox sebenarnya lebih banyak di lapangan daripada jumlah yang terdeteksi melalui proses pelacakan dan identifikasi kontak erat. Hal ini berkaitan dengan keterbukaan populasi kelompok berisiko

Metode perhitungan ini didasarkan pada tren kasus Mpox sebelumnya di Inggris. Berdasarkan estimasi tersebut, dalam setahun, jumlah kasus Mpox di Indonesia diperkirakan bisa melampaui 3 ribu kasus.

"Kami kemarin mengundang para epidemiolog, mereka mencoba menggunakan rate yang terjadi di Inggris itu, mereka memperkirakan kasus kita itu, dengan jumlah populasi kunci itu bisa sampai 3.600 orang," beber dr Maxi dalam konferensi pers Kamis 26 Oktober.