JAKARTA, CEKLISSATU - Sebuah video yang baru-baru ini viral di media sosial memperlihatkan pertengkaran sengit antara dua pengendara sepeda motor di Bali. Rekaman tersebut memperlihatkan konfrontasi antara pengendara sepeda motor besar dengan pemilik Kawasaki Ninja sehingga menyebabkan kemacetan di jalan raya Denpasar-Gilimanuk.


Peristiwa terjadi di perempatan Lukluk Mengwi pada Sabtu sore sekitar pukul 15.30. Sebuah video yang beredar luas memperlihatkan dua pengendara yang terlibat adu fisik, keduanya masih mengenakan helm.


Berdasarkan keterangan saksi, perselisihan tampaknya bermula ketika sepeda motor Ninja melewati Harley-Davidson, sehingga membuat Harley-Davidson lengah. Menanggapi hal tersebut, pengendara Harley membalas dengan sebuah tendangan. Selanjutnya, rombongan pengendara Ninja mengejar pengendara Harley tersebut hingga ketegangan meningkat dan berujung konfrontasi di perempatan Lukluk.


Dalam video tersebut tidak terlihat jelas urut-urutan kejadiannya, namun diawali dengan sepeda Harley-Davidson yang sudah miring ke kanan, dengan posisi Ninja berwarna hijau di sebelahnya. Pertikaian semakin intensif ketika kedua belah pihak saling bertukar pukulan, yang menyebabkan kejatuhan dan pemulihan. Meskipun ada upaya dari sesama pengendara, pengamat, dan pejabat untuk melakukan intervensi, kedua pengendara tetap bertekad dalam perselisihan mereka.


Upaya mediasi, petugas dari Badan Ketertiban Umum (Satpol PP) Badung tiba di lokasi kejadian. Namun upaya mereka tidak berhasil sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas.


Situasi berubah tak terduga ketika pemilik akun Instagram @dharmaisme menyoroti kejadian tersebut. Menurutnya, perselisihan tersebut bermula dari kesalahan pembacaan saat menangkap dorongan. Pengungkapan ini terungkap saat pemilik Ninja bernama Wayan Suandini dan pengendara motor gede bernama Putu Gede Sanata bertemu di rumah seorang penghisap sepeda gede bernama Ajik Guntur di Denpasar.


Sebuah rekaman video yang menunjukkan perdamaian antara kedua pebalap baru-baru ini dibagikan di media sosial, dengan memperhatikan kesepakatan bersama mereka. Sang tengkulak menegaskan, kejadian tersebut akibat salah baca tertentu, tidak terkait dengan klub motor tertentu.

 

Situasi ini menjadi peringatan akan perlunya toleransi dan rasa hormat di jalan raya.

 

Pihak berwenang belum memasukkan laporan resmi polisi mengenai insiden tersebut. namun demikian, rekaman video tersebut terus beredar di media sosial, memicu perbincangan tentang keselamatan jalan raya dan penyelesaian konflik.